VIVAnews - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral optimistis subsidi listrik untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada 2009 mencukupi.
Menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono, turunnya asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) menjadi US$80 akan membuat subsidi yang diterima berada dikisaran Rp 50-52 triliun. "Saya sudah hitung, subsidi akan cukup," kata dia di sela acara Indonesia-Korea Energi Forum di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2008.
Menurut Purnomo, keyakinan itu timbul karena pada tahun depan pembangkit-pembangkit berkapasitas 10.000 Megawatt (MW) sudah ada yang beroperasi. Di samping itu, program gasifikasi pembangkit juga telah berjalan.
Kendati subsidi turun, Purwono berjanji tetap akan memberikan keuntungan (margin) sebesar satu persen sesuai dengan yang dijanjikan sebelumnya.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan rata-rata harga minyak Indonesia akan sesuai dengan asumsi anggaran pendapatan belanja negara perubahan (APBN-P) 2008 sebesar US$95 per barel pada akhir tahun ini. "Tapi, untuk mencapai angka itu bukanlah perkara mudah," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Herawati Legowo di Jakarta, belum lama ini.
Sebab kata dia, hingga Oktober 2008, rata-rata harga minyak Indonesia masih bercokol di angka US$108,85 per barel dan untuk menyesuaikan dengan asumsi APBN-P 2008 sebesar US$95 per barel sampai Desember 2008, maka rata-rata IPC harus di angkat US$45 per barel.
Evita mengatakan, pada asumsi awal, pemerintah mematok harga ICP US$70 per barel agar harga sesuai dengan asumsi APBN. Sebab, pemerintah meyakini harga minyak mentah dunia menurun di awal-awal tahun ini. Namun, kenyataannya berbeda.
Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino mengkritik sejumlah pemainnya usai rebutan penalti saat menghadapi Everton.
