Ketua DPRD Sumut Tewas Diamuk Massa

Kapolda Sumatera Utara Hadir di Dewan

VIVAnews - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri tak sendirian menghadapi cecaran Dewan terkait insiden demo yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat. Kepala Kepolisian Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Nanan Sukarna juga hadir dalam rapat kerja dengan Komisi Hukum Dewan, Senin 9 Februari 2009.

"Kalau terkait dengan Sumatera Utara bisa ditanyakan langsung, karena Kapoldanya hadir sekarang," kata Ketua Komisi Hukum Dewan, Trimedya Panjaitan di Ruang Komisi Hukum Dewan, Senayan, Jakarta.

Pengamatan VIVAnews, Kapolda Sumatera Utara, Nanan Sukarna duduk di barisan kedua, berdekatan dengan Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Hadiatmoko. Nanan Sukarna tampak memperhatikan jalannya rapat, tangannya sering terlihat menuliskan jalannya rapat dalam buku catatannya.
 
Sementara di barisan pertama duduk Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Makbul Padmanegara, Inspektur Pengawasan Umum Polri, Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji, dan Kepala pelaksana harian Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Gorris Mere. 

Pasca insiden demo naas, Nanan Sukarna diancam dicopot dari jabatannya. Selain itu, Bambang Hendarso juga telah mengumumkan rencana pencopotan Kepala Kepolisian Kota Besar Medan, Komisaris Besar Aton Suhartono. Menurut Kapolri, kedua pejabat itu telah melanggar prosedur dalam menangani massa.

Tewasnya Abdul Aziz berawal dari aksi massa yang menuntut berdirinya Provinsi Tapanuli Selasa 3 Januari 2009. Saat politisi Partai Golkar ini hendak dibawa menuju mobil untuk dilarikan, massa datang lebih banyak.

Cacian, makian, dan lemparan botol plastik diarahkan pada Aziz. Pukulan pun diterima politisi Golkar itu. Aziz lalu pingsan dan dibawa lari ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong lagi, dia tewas di rumah sakit. Menurut versi polisi, dia kena serangan jantung. Saat itu, jumlah massa dan polisi tak imbang. Sekitar 2000 pendemo hanya dijaga 250 polisi. Polisi sudah menetapkan 36 tersangka dalam kasus ini.

Arsjad Buka Suara Soal Kabar Pertemuannya dengan Prabowo
Polres Way Kanan menangkap pelaku pembunuhan terhadap saudara kembarnya.

Gegara Ribut soal Baju Lebaran, Pria di Lampung Bunuh Saudara Kembar

Korban tewas dengan luka sayatan di leher akibat tebasan golok. Sebelum tewas, korban dan pelaku sempat terlibat perkelahian di rumah orang tua mereka soal baju lebaran.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024