Strategi Demokrat Rebut Suara Golput

VIVAnews – Strategi Partai Demokrat untuk menarik perhatian kalangan golongan putih (golput) pada pemilihan umum yaitu menjual popularitas Susilo Bambang Yudhoyono. Partai ini kembali mengusung Yudhoyono maju merebut kursi presiden 2009-2014.

Chery Perluas Jaringan Diler di Kota Satelit Jakarta

“Konsep partai ini dibuat Yudhoyono. Kami tidak malu-malu kalau sampai saat ini kami mengedepankan faktor figur,” kata Achmad Mubarok, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat di sela-sela Rampimnas Partai Demokrat, Pekan Raya Jakarta, Senin 9 Februari 2009.

Golput adalah sebutan untuk kelompok masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya secara sengaja dan penuh kesadaran karena tidak percaya dengan sistem politik yang ada.

Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba

Achmad tidak memungkiri bahwa sekarang ini masih ada sebagian masyarakat yang kecewa dengan kepemimpinan Yudhoyono.

“Ada ukuran hasil jajak pendapat, tingkat kepuasan kepada pemerintahan 69 persen. Jadi kalau ada yang kecewa, wajar saja,” katanya.

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Pemain Arema FC rayakan gol

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Arema FC menaruh kewaspadaan tinggi pada laga hidup dan mati melawan PSM Makassar. Laga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024