Keluarga Minta Panitia Ospek Dipecat
VIVAnews - Pihak keluarga Dwiyanto menuntut Institut Tekologi Bandung (ITB) untuk mengambil tindakan tegas memberhentikan pantia orientasi kegiatan kampus Hima Geodesi. Kakak Korban, Widia Wulansari menyatakan, tidak hanya memberhentikan siswanya, tetapi membubarkan aktivitas kegiatannya.
"Walau tidak diproses secara hukum, tetapi setidaknya ada sanksi lain yang memberatkan yakni pemecatan semua yang terlibat dalam kegiatan, yang membuat adik saya meninggal," ujar Widia Wulansari saat berbincang dengan VIVAnews, Senin, 9 Februari 2009.
Menurut Widia, setidaknya mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan tersebut akan merasakan bagaimana penderitaan yang dialami adiknya itu. "Itukan bukan kegiatan kampus tetapi tradisi turun temurun saja dari para seniornya. Jadi wajar kalau dibubarkan, apalagi ini ada korban," tuturnya.
Dwiyanto adalah mahasiswa Tekhnik Sipil dan Lingkungan ITB yang tewas setelah mengikuti orientasi kampus yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Gedesi. Dwiyanto tewas, hari Minggu, 8 Februari 2009 setelah mengikuti ospek selama tiga minggu di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.
