VIVAnews - Persib Bandung akhirnya gagal memanfaatkan statusnya sebagai tuan rumah di putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Beranding di kandangnya, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Persib hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Persipura Jayapura.
Tampil di hadapan belasan ribu pendukungnya, Persib justru ketinggalan lebih dulu lewat gol yang dicetak striker Persipura, Alberto Gonzalves menit ke-57. Beruntung, striker anyar Persib, Christian Gonzales berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak pada menit ke-81.
Berkat hasil ini, Persib Bandung harus mengubur impiannya untuk masuk dalam jajaran lima tim teratas. Tambahan poin satu hanya membuat Maung Bandung tetap bercokol di posisi ke-6 dengan koleksi 32 poin dari 18 kali pertandingan.
Sebaliknya, hasil seri sudah cukup membawa Persipura untuk kembali ke singgasana pimpinan klasemen sementara dengan koleksi 40 poin. Tim berjuluk Mutiara Hitam itu unggul agregat gol dari Sriwijaya FC yang juga punya koleksi poin yang sama.
Sama-sama tidak ingin kehilangan poin, kedua tim memilih untuk bermain terbuka di awal babak pertama duel yang disiarkan langsung oleh antv ini. Baik Persipura maupun Persib silih berganti dalam melakukan serangan. Namun hingga jeda pertandingan, tak satu pun gol yang tercipta.
Kedua tim mulai melakukan pergantian pemain di awal babak kedua. Persipura menajamkan lini depannya dengan memasukkan Boaz Solossa menggantikan Imanuel Wanggai. Sedangkan di kubu Persib, pelatih Jaya Hartono mengganti Rafael Bastos dengan Eka Ramdani.
Boaz langsung mendapat peluang semenit setelah dia masuk lapangan. Tanpa terduga, striker timnas itu melancarkan tendangan keras dari luar kotak penalti. Beruntung, kiper Persib, Tema Mursadat masih mampu menghalau bola.
Di menit ke-57, Boaz kembali menjadi momok bagi tuan rumah Persib. Umpan cantik yang dialirkannya dari isi kanan gawang Persib mampu diteruskan dengan sempurna oleh striker Persipura, Alberto Gonzalves.
Dengan sentuhan kaki kanannya, Beto-panggilan Arberto-berhasil menggetarkan jala tuan rumah. Skor 1-0 untuk Persipura.
Ketinggalan satu gol, membuat Persib meningkatkan serangannya. Hasilnya, pada menit ke-59 Persib mendapat kesempatan untuk menjebol gawang Persipura lewat tendangan keras Hilton Moriera memanfaatkan umpan Gilang Angga.
Namun Persib lagi-lagi gagal mencetak gol. Jandry yang berada pada posisi sempurna mampu menjinakkan bola Moreira.
Gagal mencetak gol lewat kaki Moreira, Persib akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat kaki Christian 'El Loco' Gonzales pada menit ke-81. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Persipura, striker yang baru dipinjam dari Persik Kediri itu berhasil menjebol gawang tim tamu lewat sontekan kaki kanannya sekaligus merubah skor menjadi 1-1.
Persipura sebenarnya memiliki kesempatan lagi untuk membawa pulang tiga poin saat pertandingan memasuki masa injury time. Sayang, Ernest Jeremiah gagal memaksimalkan peluang emas yang didapatknya di penghujung babak kedua.
Tendangannya saat berhadapan satu lawan satu dengan Jandry masih melambung di atas mistar gawang Persipura. Hingga babak kedua berakhir, skor tak berubah 1-1.
Pada pertandingan ini, wasti terpaksa mengeluarkan tujuh kartu kuning. Masing-masing, tiga untuk Persib (Siswanto, Hariono dan Hilton Moerira) dan empat untuk Persipura (Victor Igbonefo, Ernest Jeremiah, Ortizan Solossa, Gerald Pangkaly).
Line Up Pemain
Persib (4-4-2): Tema Mursadat; Waluyo, Maman Abdurahman, Nova Arianto, 12-Gilang Angga/Airlangga (83'); Siswanto (kk), Lorenzo Cabanas, Hilton Moreira (kk), Hariono (kk); Christian Gonzales, Rafael Bastos/Eka Ramdani
Pelatih: Jaya Hartono
Persipura (4-4-2): Jandry; Bio Paulin, Jack Komboy, Victor Igbonefo (kk), Ernest Jeremiah (kk); Gerald Pangkaly (kk)/Ricardo Salampessy (62'), Eduard Ivakdalam, Ortizan Solossa, Ian Kabes; Imanuel W/Boaz Solossa (45), Albeto Gonzalves
Pelatih: Jacksen Ferreira Tiago
Sosok 'Jenderal Pembangkang' pada Masa Rezim Soeharto, Kini Raih Pangkat Bintang 5
Dikenal sebagai jenderal pembangkang pada masa Soeharto, Abdul Haris Nasution adalah salah satu figur terkemuka yang memberanikan diri menantang kebijakan rezim.
