Rupiah Melemah di Level 11.800/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB kembali melemah di kisaran level 11.750-11.800 per dolar Amerika Serikat (US$).

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main

Pasalnya, pada penutupan Senin, 9 Februari 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada kisaran level 11.680-11.700 per dolar AS.

Menurut Frans Darwin Sinurat, dealer valas salah satu bank swasta ternama Jakarta, penguatan mata uang dolar terhadap sebagian besar mata uang regional seperti dolar Singapura, bath Thailand, dan peso Filipina kembali memicu pelemahan mata uang rupiah pagi ini.

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

"Stimulus positif pemerintah Obama yang mendorong dolar menguat dan masih tingginya permintaan dolar dari korporasi turut mendorong rupiah ke zona negatif pagi ini," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 10 Februari 2009.

Mata uang lokal itu dibuka pukul 08.00 WIB langsung bergerak melemah di kisaran 11.750-11.800/US$ dan saat ini rupiah ada di kisaran level 11.800-11.850 per dolar AS.

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, berada di posisi 11.782/US$.

Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli mata uang lokal tersebut pada siang sampai penutupan sore hari nanti tetap melemah dan cenderung mendekati level 11.900/US$. Sebab, melemahnya bursa regional pagi ini diperkirakan diikuti indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. "Apalagi, orang sepertinya memilih menyimpan dolar untuk jangka panjang," ujar Frans.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik meningkat menjadi Rp 31,57 triliun dibandingkan posisi transaksi kemarin Rp 27,63 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 34,93 triliun, atau naik dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 22,32 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat menurun menjadi Rp 2 triliun dari transaksi akhir kemarin yang sebesar Rp 2,15 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya