Minyak di Bawah US$ 40/Barel

VIVAnews - Harga minyak melemah di bawah US$ 40 per barel kendati sejumlah proyek milik Organisa Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengalami penundaan. Kejatuhan harga minyak ini merupakan terendah sejak sekitar tiga pekan lalu. 

Di New York Mercantile Exchange pada perdagangan Selasa, 10 Februari 20009 pukul 09.40 WIB, minyak mentah Light Sweet pengiriman Maret turun berada pada US$ 39,65 per barel.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Harga ini telah mengalami kenaikan 9 sen dibanding penutupan pada perdagangan semalam, atau Senin 9 Februari waktu New York, yaitu sebesar US$ 39,56 per barel. 

Perdagangan semalam, harga minyak sempat naik ke level US$ 42,43 per barel menyusul pernyataan Sekretaris Jenderal OPEC Abdalla el-Badri yang akan menunda 35 dari 150 proyek minyak dan gas bumi baru milik anggota-anggota OPEC. Namun, akhir akhirnya investor pesimis dengan krisis yang sedang melanda  sejumlah negara-negara besar.

El-Badri mengatakan penundaan sejumlah proyek ini akan menyebabkan turunnya target menaikkan kapasitas produksi minyak 5 juta barel per hari pada 2012.

Perdagangan di Nymex yang lain, harga bensin naik 0,14 sen menjadi US$ 1,248 per galon, heating oil naik 0,27 sen menjadi US$ 1,355 per galon, dan harga gas alam pengiriman Maret stabil pada US$ 4,807 pers eribu kaki kubik.


Sedangkan pada harga minyak mentah jenis Bent pengiriman Maret di ICE Futures Exchange, London, turun 19 sen menjadi US$ 46,02.

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya
Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024