Mana yang Menarik, Reksa Dana atau Deposito

Rubrik Konsultasi Wealth Management diasuh oleh sejumlah konsultan seperti konsultan dari Certified Wealth Managers Association (CWMA) dan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI). Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau berkonsultasi seputar masalah  wealth management dan reksa dana.  Pertanyaan dapat dikirim lewat email: redaksi@vivanews.com, surat dialamatkan ke redaksi Vivanews.com di Menara Standard Chartered Lt. 31, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Casablanca, Jakarta atau Fax. 62-21 2553 2563.

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

-----------------------------------------------

REKENING tabungan dan deposito di bank tentu Anda sering mendengarnya. Bahkan, Anda juga sudah memiliki rekening tabungan maupun deposito di bank itu.

Namun, pernahkah Anda mendengar mengenai reksa dana? Anda sering mendapatkan informasi bahwa berinvestasi di reksa dana dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibanding produk perbankan. Lalu, apakah Anda pernah berpikir untuk mendiversifikasi alokasi dana untuk reksa dana?

Berikut adalah tulisan singkat mengenai perbedaan antara reksa dana, tabungan, dan deposito.

Reksa dana konvensional yang terdiri atas reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham mirip dengan produk tabungan. Investor dapat menempatkan dan menarik dananya setiap saat. Sedangkan reksa dana terproteksi sekilas mirip dengan deposito.

Lalu, apakah perbedaan antara reksa dana dan produk perbankan?

Pada dasarnya tabungan dan reksa dana dibedakan atas beberapa hal. Pertama, seluruh produk perbankan diterbitkan oleh bank yang dalam operasional sehari-hari berada dalam pengawasan Bank Indonesia (BI). Anda menempatkan investasi dengan melakukan penyetoran dana, kemudian diberikan sertifikat deposito atau buku/kartu tabungan sebagai bukti kepemilikan.

Sementara itu, reksa dana adalah produk investasi dari pasar modal yang diterbitkan oleh manajer investasi bersama dengan bank kustodian. Produk ini di bawah pengawasan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing

Anda berinvestasi di reksa dana dengan membeli unit penyertaan reksa dana. Selanjutnya, Anda akan memperoleh surat konfimasi kepemilikan unit penyertaan dan laporan saldo yang diberikan setiap bulan.

Perbedaan kedua adalah terkait keuntungan yang diperoleh. Bila Anda menyimpan dana pada produk perbankan, keuntungan disebut sebagai bunga dan besarnya ditentukan di awal pada saat penempatan dana dilakukan dan bersifat pasti.

Sedangkan hasil investasi dari reksa dana lebih sering disebut sebagai return atau imbal hasil. Meskipun reksa dana mempunyai potensi return yang lebih tinggi dari produk perbankan, return tersebut berfluktuasi mengikuti perkembangan nilai aktiva bersih (NAB) per unit penyertaan.

Saat berinvestasi di reksa dana, Anda dapat memperoleh hasil investasi dalam dua cara, yaitu penjualan kembali unit penyertaan atau pembagian dividen reksa dana.

Sampai di sini, terkesan bahwa berinvestasi pada reksa dana lebih berisiko dibandingkan produk perbankan. Hal tersebut benar, seiring dengan pepatah yang sering Anda dengar, yaitu high risk, high return (untuk mendapatkan hasil yang tinggi, risiko yang diambil juga harus lebih tinggi).

Namun demikian, bukan berarti reksa dana merupakan investasi yang harus dihindari. Perbedaan-perbedaan selanjutnya akan menerangkan bagaimana sebenarnya risiko reksa dana tidak setinggi yang Anda dibayangkan. (bersambung).

Andreas M Gunawidjaja dan Soca Lukitasari
PT Mandiri Manajemen Investasi
Corporate Strategic Partner CWMA

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia
Shin Tae-yong

Pujian Shin Tae-yong untuk Australia Meski Dipecundangi Timnas Indonesia U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong memberikan pujian kepada Australia usai pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024