2008, Ekspor Sepatu Capai Target

VIVAnews - Para pengusaha industri sepatu yang tergabung dalam Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) optimistis angka realisasi ekspor tahun lalu akan melampaui target 2008 sebesar US$1,75-1,8 miliar.

"Kami optimis akan tembus target, karena berdasarkan angka BPS (Badan Pusat Statistik) menyebutkan ekspor November 2008 sudah mencapai US$1,7 miliar. Apalagi, kalau Desember hanya menambahkan US$100 juta saja maka sudah melampaui target," kata Ketua Umum Aprisindo Edi Wijanarko di Jakarta, Selasa, 10 Februari 2009.

Edi optimistis, Desember 2008 akan melebihi angka US$100 juta karena bulan itu termasuk puncak musim (peak season) untuk penjualan sepatu. "Desember 2007 saja bisa mencapai US$150 juta," katanya.

Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne

Sedangkan nilai domestik sepatu dalam setahun, kata dia, bisa mencapai Rp 25 triliun. "Tahun lalu setelah dihitung, komponen impornya sebanyak 60 persen, sisanya produksi dalam negeri," ujar Edi.

Jadi, Edi menambahkan, lebih dari 50 persen produk impor adalah produk China.

Tahun 2009, Aprisindo menargetkan pertumbuhan ekspor nol persen atau stagnan. "Krisis global membuat kami cukup percaya diri dengan angka yang sama pada tahun lalu," kata Edi.

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Kendati demikian, Edi mengakui, industri sepatu tidak terlalu mengalami guncangan seperti industri tesktil dan elektronik.

"Meski China akan mengirimkan (dumping) sepatu produknya di seluruh dunia, termasuk Indonesia, kita tidak perlu khawatir jika ketentuan importasi melalui lima pelabuhan benar-benar diperketat," ujarnya.

Selain itu, Edi juga berharap ada suatu kebijakan pemerintah yang mengharuskan semua departemen memakai produk sepatu dalam negeri. "Ini yang sedang kami usulkan pada pemerintah, sehingga dapat menjadi satu pemicu kepercayaan diri bangsa pada sepatu produksi dalam negeri," katanya.

Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari Bukhari pada saat yang sama juga menyatakan industri sepatu akan sanggup bertahan menghadapi krisis. "Ekspor kita masih nomor tiga di dunia, setelah China dan Vietnam," ujarnya.

Dia menambahkan, jika komposisi konsumsi dalam negeri bertambah menjadi misalnya 60 persen, maka pemerintah bisa memperoleh kontribusi Rp 5 triliun.

Nassar

Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik

Rekan-rekan artis Nassar ikut merasa berduka, salah satunya adalah Inul Daratista.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024