Inpres Penggunaan Produk Dalam Negeri

Pertamina Bakal Dilarang Impor Tabung Baja

VIVAnews - Inpres pedoman penggunaan produk dalam negeri baru saja diteken. Setiap pengadaan barang dan jasa pemerintah (government procurement) setelah itu diwajibkan menggunakan produk dalam negeri.

"Apapun pengadaan pemerintah harus mengacu pada Inpres itu, termasuk Pertamina," kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari Bukhari di kantornya, Selasa, 10 Februari 2009.

Padahal, sebanyak enam juta tabung baja untuk program konversi minyak tanah ke elpiji masih diimpor. "Mengacu pada Inpres itu, seharusnya tidak boleh impor tabung baja lagi," katanya.

Namun, kata Anshari, ada beberapa kondisi perkecualian pada implementasi Inpres. Pertama, jika pasokan dalam negeri tidak
mencukupi. Dan kedua, jika spesifikasi produk tidak sesuai dengan kebutuhan. "Jika menghadapi dua kondisi tersebut, maka penggunaan wajib produk dalam negeri bisa dikecualikan," ujarnya.

Anshari menambahkan selain melalui Inpres, peningkatan konsumsi produk lokal, terutama baja, dapat diupayakan melalui pengetatan impor. "Sedang kami diskusikan dengan Departemen Perdagangan supaya memasukkan produk baja ke dalam impor produk yang hanya melalui lima pelabuhan," kata Anshari.

Menurutnya, kebijakan importansi baja merupakan langkah tercepat untuk mengantisipasi dumping baja yang mulai dirasakan industri lokal. Sementara, kata dia, untuk melakukan kebijakan antidumping membutuhkan waktu yang lama karena butuh proses investigasi terlebih dahulu. "Ini cara tercepat karena suplai dari luar terus mengalir dengan harga yang tidak wajar," kata dia.

Sementara itu, industri baja dalam negeri, kata dia, sudah mulai menurunkan harga agar bisa bersaing dengan baja impor. "Berat kalau
mereka tidak lakukan penyesuaian harga," ujarnya. Anshari juga menepis kabar produsen besi dan baja PT BlueScoop Steel menghentikan produksi. "Saya belum dapat laporan dari BlueScoop, tapi kalau mau hentikan produksi pasti sebelumnya mereka akan sampaikan ke Depperin," ujarnya.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024