Depkes: Waspadai Penyakit Tidak Menular

VIVAnews - Perubahan gaya hidup membuat penyebab utama kematian di Indonesia bergeser. Jika sebelumnya penyakit utama kematian adalah penyakit menular, kini justru penyakit tidak menular.

Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Budihardja di Jakarta, Selasa 10 Februari 2009 mengatakan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007, selain kekurangan gizi, penyakit infeksi seperti diare, infeksi saluran pernapasan akut, dan penyakit menular semacam malaria, TBC dan HIV/AIDS, masalah kelebihan gizi (kegemukan dan obesitas), penyakit tidak menular seperti jantung dan pembuluh darah, stroke, hipertensi, diabetes mellitus menunjukkan kecenderungan yang meningkat.

"Bahkan penyakit ini telah menjadi sebab utama kematian di Indonesia. Artinya, telah terjadi transisi epidemiologi, karena sebelumnya penyakit utama kematian adalah penyakit menular," ujar Budihardja seperti yang dikutip dari situs Depkes.

Menurut dia, masalah overweight dan penyakit tidak menular sudah harus mendapat perhatian, padahal persoalan gizi buruk dan penyakit infeksi belum teratasi. Masalah gizi, kata dia, kebanyakan disebabkan oleh jumlah dan mutu asupan gizi serta kondisi kesehatan dan penyakit yang diderita seseorang. Faktor-faktor yang berpengaruh adalah ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, akses terhadap pelayanan kesehatan, air bersih dan sanitasi dasar, serta pola asuh sadar gizi keluarga.

Sedangkan keadaan yang mendasari berbagai masalah gizi tersebut antara lain adalah kemiskinan, pendidikan dan tingkat daya beli masyarakat. "Dengan demikian, mengatasi masalah gizi di Indonesia, tidak hanya tanggungjawab Depkes saja, tetapi juga menjadi tanggungjawab sektor lainnya seperti pertanian dan ekonomi, dan masyarakat, termasuk masyarakat umum," kata dia

PUPR: Jalan Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Siap Difungsikan Mulai Hari Ini
Motor Indian Scout

Pria Ini Dilindas Moge Ratusan Kali demi Rekor Dunia

Sebuah video yang menunjukkan rekor dunia aneh baru-baru ini beredar di media sosial. Video tersebut menampilkan seorang pria berbaring di tanah, dengan ratusan motor ber

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024