Surat Penahanan Kelima Buat Thaksin

VIVAnews – Empat surat penahanan diacuhkan, pengadilan Thailand mengeluarkan surat kelima buat mantan pemilik Manchester City, Thaksin Shinawatra, 15 Oktober 2008.

“Terdakwa tak hadir menjelang persidangan tanpa ada informasi apapun pada kami,” ujar Hakim Agung Thailand, Pongphet Vichitchonchai.

“Ini menunjukan adanya niat kabur dari segala tuduhan,” tambah sang Hakim pada The Straitstimes.

Jokowi Tegaskan Tidak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran, Kecuali Diminta


Thaksin menolak pulang ke tanah air karena yakin tak mendapat perlakuan hukum yang adil. Selain dirinya, istri Thaksin, Pojaman, Juli 2007 sudah lebih dulu divonis penjara tiga tahun.

Keluarga Thaksin menjual 49 persen saham mereka di Shin Corp kepada Temasek dengan harga 1,9 miliar dolar AS (sekitar Rp17,1 triliun) bebas pajak. Transaksi itu memicu tuntutan  mundur pada Thaksin atas penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Puncaknya, September 2006, Thaksin disingkirkan melalui kudeta tak berdarah.

Berdalih mengurus Manchester City, Thaksin kabur ke Inggris. Klub yang dibelinya pada Juni 2007 itu langsung mendapat sorotan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA). Terutama atas status terdakwa Thaksin.

Chief Executive Liga Inggris, Richard Scudamore, berkeras memberi 'fit and proper test' untuk pria berjuluk Frank Sinatra Thailand itu. Mau tak mau, 1 September 2008, Thaksin menjual 71 persen saham miliknya pada Abu Dhabi United Group (ADUG).

Namun, City tak begitu saja melupakan jasa mantan pemiliknya itu. Apalagi, kucuran dana milik Thaksin mampu mendatangkan Sven Goran Eriksson, Elano, Martin Petrov, Vedran Corluka, Valeri Bojinov, Rolando Bianchi, dan Geovanni. Meski tak lagi punya wewenang, kini Thaksin duduk sebagai Presiden Kehormatan The Citizen.

Prabowo-Gibran jelang penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo ke Anies: Saya Pernah di Posisi Anda, Saya Tau Seyuman Anda Itu Berat Sekali

Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024