Redouanne Barkoui

Pertahankan Selebrasi Jaipongan

VIVAnews - Tari Jaipongan tampaknya tak bisa lepas dari striker Redouanne Barkaoui. Penyerang asal Maroko itu mempertahankan selebrasi tarian khas Jawa Barat itu meski sudah berlabuh di Persiwa Wamena.

Bergabung dengan Persiwa sebenarnya bukan keinginan Barkoui. Bahkan, boleh dikatakan ia terjebak di bumi Wamena. Sebab, setelah memutuskan untuk kembali ke Indonesia, Barkoui sebenarnya justru mengincar Persiba Balikpapan.

"Awalnya, saya tidak tahu seperti apa Wamena. Saya juga tidak pernah berpikir untuk tampil di sana. Namun karena sudah sempat bernegosiasi, saya akhirnya tanda tangan kontrak dengan Persiwa," kata Barkoui saat ditemui usai latihan bersama rekan-rekannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Tak ada pilihan bagi Barkoui. Pasalnya, Badan Liga Indonesia (BLI) mengeluarkan ultimatum agar dia mematuhi perjanjian yang sudah dilakukan dengan manajemen Tim Badai Pegunungan.

"Kalau saya memaksa untuk bermain di Persiba, PSSI tidak akan mengizinkan saya untuk tampil lagi di Indonesia. Jadi, mau tidak mau saya harus ke Wamena," kata Barkoui.  

Menurut Barkoui, Wamena jauh dari harapannya. Pasalnya, tidak seperti Bandung yang menjadi pelabuhan pertama Barkoui di Indonesia, Wamena tak ramah bagi kebutuhan-kebutuhan Barkoui.

"Di Wamena, tidak ada mal, barang-barang kebutuhan juga mahal. Dan kadang, barang yang kita inginkan tidak tersedia. Jarak dari mana-mana juga jauh," kata Barkoui.

Jangankan untuk mencari tempat hiburan, Barkoui juga kesulitan mencari tempat makan yang cocok bagi perutnya. "Di sana saya memilih makan masakan Padang. Kebetulan ada warung yang menyediakan menu-menu masakan Padang," beber striker berusia 29 tahun itu.

Bukan hanya Barkuoi yang tidak betah di Wamena. Istrinya, Madiha, bahkan tidak mau tinggal bersamanya di sana. Saat ini, Madiha memilih untuk tinggal di Malaysia. Keduanya baru bertemu bila Barkoui melakukan laga tandang ke luar Wamena.

"Sekarang istri saya berada di Jakarta. Nanti, kalau saya sudah kembali ke Wamena, dia juga kembali ke Malaysia," beber striker berambut gondrong itu.

Hormati Kontrak

Meski demikian, Barkoui mengaku akan menghormati kontrak yang telah ditandatanganinya. Artinya, dia akan membela Persiwa hingga masa kontrak habis. Bahkan, Barkoui juga ingin membawa Persiwa menjadi juara tahun ini.

"Saya pemain profesional. Karena itu, saya akan tampil sebaik-baiknya untuk membawa tim ini jadi juara. Itu akan memberikan nilai lebih bagi saya ke depan," beber Barkoui.

Kali pertama bergabung dengan Persiwa, Barkoui sudah tampil mengesankan. Dia berhasil mencetak satu-satunya gol kemenangan bagi Badai Pegunungan saat berhadapan dengan Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009, Minggu, 1 Februari 2009.  

Barkaoui kali pertama tampil di Indonesia, 2006 lalu. Awalnya striker kelahiran Maroko, 4 April 1979 itu bergabung dengan Persib Bandung.

Barkoui berada di Persib selama dua musim. Dan, berkat aksinya yang menawan di atas lapangan, Barkoui sempat menjadi pujaan bobotoh Persib.

Tak hanya dekat dengan pendukungnya, selama di Bandung, Barkoui juga mulai dekat dengan budaya khas Bumi Priangan termasuk tari Jaipongan. Bahkan, saking menggandrungi tarian pergaulan itu, Barkoui menjadikannya sebagai bentuk seleberasi sesaui mencetak gol ke gawang lawan.   

"Saya suka Jaipongan. Karena itu, meski sekarang berada di Persiwa, saya akan tetap melakukan selebrasi Jaipongan. Tapi, mungkin juga saya akan menggabungkannya dengan tarian khas Wamena," ujar Barkoui sembari tersenyum.

Data Diri
Nama:
Redouanne Barkaoui
Posisi: striker
Tempat, tanggal lahir: Casablanca (Maroko), 4 April 1979
Tinggi & berat: 180 cm 77 kg
Klub: Raja Cassablanca, Rennaissance Rams, Olimpik Baja, Club Rifa, Melaka Telecom, Persib Bandung, Pahang FC, Persiwa Wamena

APJII: Indonesia Bukan Hanya Pasar untuk Starlink
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK

Mentahkan Dalil AMIN, MK: Gus Miftah Bagi-bagi Uang di Pamekasan Bukan Politik Uang

Menurut MK, aktivitas Gus Miftah bukan termasuk kampanye yang dimaksud dalam UU Pemilu. Gus Miftah bukan bagian dari tim kampanye nasional (TKN) pasangan Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024