VIVAnews - Persitara Jakarta Utara kembali harus menghadap Badan Liga Indonesia (BLI). Usai soal lisensi pelatih, kini Laskar Si Pitung kembali dipanggil terkait masalah perizinan pertandingan.
Menurut Direktur Bidang Kompetisi (BLI), Joko Driyono, di antara kontestan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009, Persitara jadi tim paling buruk untuk masalah perizinan. Sejak putaran pertama digelar, Persitara sudah beberapa kali gagal mendapat izin menggelar pertandingan dari pihak kepolisian.
Akibatnya, pertandingan yang melibatkan Persitara juga beberapa kali mengalami penundaan. "Karena itu, kami akan memanggil pengurusnya untuk membicarakan permasalahan yang mereka hadapi," kata Joko saat dihubungi VIVAnews.
Sore ini, Persitara sejatinya bertemu PSM Makassar dalam lanjuran putaran kedua LSI 2008/2009. Namun, akibat izin yang tidak terbit dari kepolisian, duel tersebut akhirnya ditunda.
Sebelumnya, duel Persitara vs PSIS Semarang di leg kedua babak 24 besar Copa Indonesia 2008, yang sejatinya digelar Senin, 19 Januari 2009 harus dibatalkan. Penyebabnya lagi-lagi soal izin pertandingan dari pihak kepolisian.
Bedanya, kali ini, izin yang sudah dikantongi Laskar Si Pitung dicabut sebagai ekses kebakaran yag menimpa Depo Pertamina Plumpang. Pertandingan akhirnya baru digelar Senin, 9 Februari 2009, dan dimenangkan Persitara dengan skor 4-1.
Meski demikian, Joko membantah pemanggilan ini berpotensi membawa Persitara ke meja Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. "Kami hanya ingin mencari tahu apa sebenarnya yang menjadi masalah Persitara dalam mengurus perizinan. Mudah-mudahan dalam pertemuan nanti kami bisa memberi solusinya," tandas Joko.
1 Juta Kendaraan Diprediksi Balik Jakarta, Polda Metro Siapkan Strategi Agar Tidak Macet
Polisi melalui Polda Metro Jaya mengimbau agar pemudik yang balik ke Jakarta nanti bisa memakai tol fungsional seperti Tol Cimanggis-Cibitung.
