Mei, Bakrie Selesaikan Repo PNM

VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) meminta perpanjangan penyelesaian seluruh repo (repurchase agreement) kepada PT PNM Investment Management hingga akhir Mei 2009. Perseroan telah mengirimkan surat kepada PNM pada 3 Februari 2009.

"Perseroan sedang mengupayakan proses refinancing dan/atau rasionalisasi aset untuk penyelesaian kewajiban termasuk repo lokal," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bakrie & Brothers, RA Sri Dharmayanti, dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 12 Februari 2009.

Menurut Sri Dharmayanti, belum dibayarkannya repo PNM Investment Management sebesar Rp 83 miliar pada Januari 2009 karena perseroan sedang mengupayakan proses refinancing dan/atau rasionalisasi aset itu.

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA

"Proses refinancing dan/atau rasionalisasi aset itu ternyata tidak secepat yang diharapkan," kata dia.

Jumlah sisa repo perseroan kepada PNM Investment Management sebesar Rp 203,48 miliar, yang terdiri atas dua fasilitas repo. Kedua fasilitas repo tersebut jatuh tempo pada 19 Januari 2009 dan 9 Februari 2009.

Sebelumnya, Direktur Bakrie & Brothers, Dileep Srivastava, mengatakan, perseroan telah membayar repo PNM sebesar Rp 28 miliar pada Januari 2009.

"Kami selalu membayar bunga dari utang tersebut," kata dia.

Dileep menambahkan, hambatan perseroan dalam pelunasan utang terkait dengan krisis ekonomi global. Namun, perseroan optimistis mampu melunasi utang tersebut.

Starbucks Indonesia menyerahkan ribuan buku untuk anak-anak.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024