Kampung Bocah Ponari Mulai Diisolasi

VIVAnews -- Pengunjung masih saja berduyun-duyun ke Dusun Kedungsari, Balongsari, Megaluh, Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga hari ini Kamis 12 Februari 2009. Padahal tempat ini sudah dinyatakan ditutup sejak Rabu 11 Februari 2009.

Tadi pagi, 20 polisi terlihat sibuk menghalau kerumunan orang dari halaman rumah Ponari, si bocah yang dianggap sakti itu. Panitia pengobatan juga ikut membantu polisi. Pengunjung satu persatu meninggalkan halaman rumah dan tenda-tenda yang ada di situ.

Namun, mereka tak beranjak jauh. Hanya mengungsi ke rumah tetangga si Ponari, atau nongkrong ke sejumlah warung yang tumbuh bak jamur sejak sepekan lalu. "Saya bertekat untuk bertemu dengan Ponari," kata Setiadi, pengunjung dari Ponorogo, Jawa Timur. Dia bersama 20 orang lainnya tiba ke dusun ini sejak subuh.

Di pintu masuk dusun, sejumlah polisi berjaga-jaga. Mereka memeriksa setiap orang yang datang hendak masuk ke kampung ini. Hanya penduduk setempat saja yang bisa lolos masuk ke kampung. Wartawan VIVAnews yang hendak meliput sempat dilarang masuk, baru lolos setelah menunjukkan kartu identitas.

Seorang polisi dari Kepolisian Resort Jombang, M. Subadar yang berpangkat Ajun Inspektur Dua, berharap tempat itu ditutup secara permanen. Dia melihat benih kerusuhan gampang meletup di sini kelak. "Untuk keluarga yang sudah terlanjur datang, pulanglah ke kampung," katanya.

Ponari mendadak dikenal sekati sejak dua pekan lalu. Beragam cerita muncul dari sosok bocah sembilan tahun ini. Ada yang bilang dia sempat di jilat petir, ada pula yang menceritakan bahwa dia mengambil batu yang dilihatnya disambar gledek. Intinya, disebutkan dari sinilah dia dapat kesaktian untuk menobati penyakit.

Memang tidak ada pembuktian khusus untuk cerita itu. Yang pasti, orang berdatangan hingga ribuan jumlahnya. Bahkan telah terjadi kematian empat pengunjung di sini. Polisi tak menyalahkan Ponari dan keluarganya. Tetapi, pemerintah setempat menutup tempat pengobatan itu. Dikhawatirkan akan muncul beragam persoalan di sini.

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi
Hakim Agung Suharto

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Pencalonan Hakim Agung Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung menuai respons negatif karena Suharto pernah menganulir hukuman mati untuk Ferdy Sambo.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024