Penawaran KIK EBA-BTN

Investor Ritel Bisa Beli di Pasar Sekunder

VIVAnews - Investor ritel dapat memiliki produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) PT Danareksa Investment Management di pasar sekunder. Satuan perdagangan yang ditetapkan sebesar Rp 1.

KIK EBA perdana Danareksa dengan kode perdagangan DSMF01 itu diterbitkan dalam dua tranche. Tranche A sebesar Rp 100 miliar dan tranche B senilai Rp 11 miliar, yang diserap seluruhnya oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN).

Sementara itu, tiga investor yang membeli produk KIK EBA perdana itu berasal dari dana pensiun dan bank lokal.

"Tranche B tidak dipasarkan, karena sudah diserap BTN," kata Direktur Utama PT Standard Chartered Securities Indonesia, Daniel Nainggolan di sela pencatatan perdana KIK EBA DSMF01 di gedung Bursa Efek Indonesia  (BEI), Kamis 12 Februari 2009.

Menurut dia, pelaksana penjamin emisi (underwriter) produk KIK EBA sengaja membuat satuan perdagangan Rp 1 untuk memudahkan masuknya investor ritel. Namun, pelaksanaannya tergantung otoritas bursa.

Dia menambahkan, pihaknya berpotensi menyelenggarakan KIK EBA dengan aset lain. Hal itu juga telah diungkapkan manajemen BTN kepada Standard Chartered Securities Indonesia. "Meski demikian, waktu pelaksanaan tergantung BTN," tuturnya.

Produk KIK EBA Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) diperdagangkan secara elektronik dengan mekanisme over the counter antarinvestor.

Pernyataan efektif atas KIK EBA diperoleh 29 Januari 2009. Produk ini merupakan sekuritisasi atas kumpulan tagihan kredit pemilikan rumah (KPR) terpilih yang dibeli dari BTN.

Efek beragun aset Danareksa-PT Sarana Multigriya Finansial (SMF-I KPR BTN) Kelas A bersifat arus kas tetap dengan nilai pokok yang diamortisasi tiga bulanan dengan tingkat bunga 13 persen dengan rata-rata umur EBA sekitar 2,6 tahun dan berperingkat Aaa.id dari Moody’s.

Jumlah emisi efek senilai Rp 100 miliar itu merupakan tahap pertama dari rencana serial penerbitan dari penata dan penjamin pelaksana emisi Standard Chartered Securities Indonesia dan Sarana Multigriya Finansial sebagai koordinator global, pembeli siaga, dan pendukung kredit.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024