"Wiranto-Soeharto Seperti Anak dan Bapak"
VIVAnews - Juru Bicara Partai Hati Nurani Rakyat, RJ Soehandoyo, menyatakan tak ada yang salah dengan iklan Wiranto yang menampilkan Soeharto. Iklan itu bentuk terima kasih Wiranto pada Soeharto yang telah membesarkannya.
"Patut dicatat, Pak Wiranto itu dekat dengan Pak Harto," kata Soehandoyo kepada VIVAnews, Kamis 12 Februari 2009. Soeharto mendidik Wiranto sejak masih menjadi ajudannya sampai jadi Panglima Angkatan Bersenjata.
"Perlu kita menerima sejarah bahwa Pak Wiranto menjadi negarawan karena dididik Pak Harto itu," lanjut Soehandoyo.
Namun kedekatan Wiranto dengan Soeharto itu bukan berarti menunjukkan Hanura tidak proreformasi. Seperti disebutkan dalam iklan, Wiranto justru menjadi pengawal reformasi. "Padahal Pak Wiranto diberi mandat Inpres Nomor 11 (untuk mengendalikan keamanan), tokh ternyata tidak dipakainya," ujar Soehandoyo. Wiranto memilih jalan demokrasi, mengamankan proses reformasi yang berjalan.
Dan iklan itu, kata Soehandoyo, bukan pula bertujuan menarik keluarga Cendana untuk bergabung dengan Hanura. "Sampai sekarang, ada nggak anak cucu Pak Harto jadi anggota Hanura?" katanya.
"Jadi, sekali lagi, iklan itu hanya untuk mengingatkan anak bangsa pada peran pemimpin-pemimpin bangsa sebelumnya," kata mantan Juru Bicara Kejaksaan Agung itu. "Seperti anak mengingat jasa bapaknya."