Nelayan Hilang Terhempas Ombak di Pantura

VIVAnews - Gelombang besar yang terjadi di perairan Pantura Subang, memakan korban. Nurkim (30) nelayan warga Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, hanyut terbawa gelombang laut sejak pada Minggu, 8 Februari 2009 lalu.  Hingga Kamis, 12 Februari 2009 Tim SAR masih mengidentifikasi keberadaan nelayan.

Humas KUD Mina Inti Fajar Sidiq Blanakan, Yanto mengatakan, Nurkim bersama tiga anak buah kapal (ABK) mencari ikan di perairan Blanakan Subang sekitar pukul 24.00 WIB hari Minggu, 8 Februari 2009 lalu. Saat gelombang pasang datang, pukul 05.00-06.00 WIB Nurkim tidak berhasil menyelamatkan diri, diduga terhempas gelombang. Sementara dua lainya selamat.

Pada saat kejadian, lanjut Yanto, korban sedang berada di tengah laut dengan menggunakan perahu berkapasitas 2-3 GT. Peristiwa terjadi sekitar lima mil dari muara Blanakan. "Para korban baru diketahui siang harinya sekitar pukul 14.00 oleh nelayan lainnya. Diduga, perahu tersebut tidak mampu menahan Gelombang besar setinggi 5 meter," jelas Yanto.

Komandan Pos Angkatan Laut (Posal) Wialayah III Cirebon, Serma Marinir Musholih melalui petugas jaga Posal, Koptu Marinir, Sukirno, mengatakan, masih dilakukan pencarian terhadap Nurkim. "Kami berhasil menemukan 2 kapal nelayan yang sebelumnya hilang diterjang ombak, dan korban Nurkim masih dicari," paparnya.

Laporan: Inin Nastain | Subang

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024