Wawancara Khusus Agung Laksono

Syarat Golkar Berkoalisi dengan Demokrat

VIVAnews - Partai Golkar membuka kemungkinan kembali berkoalisi dengan Partai Demokrat. Golkar mematok tiga syarat koalisi. "Pertama-tama, platform politik tidak boleh berbeda," kata Wakil Ketua Umum Golkar, Agung Laksono, kepada VIVAnews.

Syarat kedua adalah memiliki kesamaan pandangan dan visi-misi. "Misalnya, arahnya tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Agung ditemui di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 11 Februari 2009 malam.

Syarat ketiga adalah komitmen koalisi. Anggota-anggota koalisi harus sepakat membagi pos-pos pembagian kursi kabinet. "Supaya mencerminkan bargaining position dari kedua belah pihak," ujar Agung yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Dan Agung pun membantah, jika Jusuf Kalla kembali berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono, maka Golkar akan meminta kursi kabinet lebih banyak. "Kami belum membahas sampai ke sana, sebab nanti kita lihat persentase perolehan suara Golkar dan koalisi kami nantinya pada pemilu legislatif.  Jadi kami belum bisa menetapkan," katanya.

"Tentu kalau persentase suara Golkar besar, kami juga akan mengajukan calon presiden.  Calon presiden itu bisa berasal dari dalam atau luar partai," kata Agung.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024