VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemerintah tidak akan mengintervensi PT Pertamina (Persero) dalam memilih rekanan untuk mengelola lapangan gas Blok Natuna D Alpha, Kepulauan Riau.
Presiden Yudhoyono hanya meminta Pertamina supaya dalam memilih rekanan harus dilakukan secara bertanggung jawab dan transparan.
"Saya mencegah terjadinya upaya intervensi agar tidak terjadi konflik antarkepentingan," ujar dia dalam konperensi pers usai kunjungan kerja di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Perwira, Jakarta Kamis, 12 Februari 2009.
Menurut dia, pemerintah memberikan kesempatan kepada Tim Natuna D Alpha untuk merumuskan dalam memilih rekanan secara transparan, sistemik, dan bertanggung jawab.
Dia mengatakan, yang penting rekanan Pertamina harus bisa memberi keuntungan sebesar-besarnya kepada negara, guna kemakmuran rakyat. "Tentunya untuk kepentingan Pertamina sendiri," katanya.
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD akan meramaikan ceruk pasar komersial melalui pikap kabin ganda bertenaga listrik. Sebelumnya jenama asal China itu sudah memiliki mobil listrik penumpang, dan bus
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
29 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis Branding In Seongsu Episode 19: Kisah Pilu Alasan Dendam Lomon 5 sejak Tahun Lalu
IntipSeleb
5 jam lalu
Branding In Seongsu episode 19 mengisahkan bagaimana perasaan Lomon untuk balas dendam tercipta karena alasan yang memilukan. Apa itu? Intip spoilernya di bawah.
Shinta Arsinta kembali merilis music video versi live terbarunya dengan membawakan lagu yang berjudul 'Jaga Cinta Kita'. Videonya dirilis lewat channel YouTube.
Selengkapnya
Isu Terkini