Prediksi

IHSG Masih Sepi Sentimen

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat, 13 Februari 2009, masih menanti sentimen dari domestik maupun mancanegara.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

"Indeks masih sepi sentimen," kata Pardomuan Sihombing, Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 12 Februari 2009.

Pardomuan memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.300/1.285 dan batas atas (resistance) di level 1.340/1.380. 

Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun Bui, Pengacara: Tak Rasional, Seperti Balas Dendam

Pada transaksi Kamis, indeks ditutup menguat di level 1.325,42 atau naik 0,60 poin (0,04 persen) dari perdagangan Rabu, 11 Februari 2009, yang berakhir melemah 7,30 poin (0,55 persen) ke posisi 1.324,82.

Bursa Asia ditutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 310,91 poin atau 2,30 persen ke posisi 13.228,30, Nikkei 225 turun 240,58 poin (3,03 persen) ke level 7.705,36, dan Straits Times Singapura melemah 30,01 poin atau 2,15 persen menjadi 1.684,96.

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 6,77 poin atau 0,09 persen ke level 7.932,76. Namun, indeks Nasdaq naik 11,21 poin atau 0,73 persen menjadi 1.541,71 dan S&P 500 terangkat 1,45 poin atau 0,17 persen ke 835,19.

Menurut Pardomuan, IHSG akhir pekan ini diperkirakan kembali tertekan karena masih minimnya berita positif. "Seperti sentimen dari dalam negeri, belum mampu menggairahkan indeks," ujarnya.

Dia menambahkan, pergerakan bursa regional juga tetap menjadi pemicu utama pergerakan indeks Jumat yang kemarin ditutup menguat kembali (rebound). "Pelaku pasar masih cenderung mencermati regional sebelum mengambil posisi di saham," kata Pardomuan. 

Sedangkan analis PT BNI Securities Muhammad Alfatih berpendapat, penguatan kembali saham-saham komoditas tambang dan minyak sawit mentah (CPO), seiring meningkatnya harga komoditas tersebut bakal dimanfaatkan pemodal untuk memburu saham-saham itu. "Penguatan saham sektor perbankan dan konsumer juga mendorong IHSG melanjutkan rebound-nya," ujarnya.

Namun, dia mengakui, tekanan yang masih terjadi pada bursa global dan regional tetap menjadi katalis pergerakan IHSG akhir pekan ini. "Jadi, jika bursa dunia bergerak positif, sepertinya indeks kita berpeluang menguat lagi," kata Alfatih.

Alfatih memproyeksikan, indeks hari ini akan bergerak dalam kisaran support 1.300 dan resistance 1.330. "Kalau 1.330 terlewati, IHSG berpotensi menembus level 1.350," tuturnya.

 
Rekomendasi Saham

Pardomuan menyarankan, akumulasi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Sebab, kata dia, secara fundamental dan teknis menunjukkan saham bakal diburu investor.

Alfatih merekomendasikan, akumulasi saham sektor tambang batu bara, agribisnis (CPO), perbankan, dan konsumer yang berpotensi menguat kembali harganya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya