Tentara Uni Soviet Ditarik dari Afghanistan

VIVAnews – Setelah hampir satu dekade berada di Afghanistan, pada 15 Februari 1989, pemerintah Uni Soviet menarik tentaranya dari negara Asia Tengah tersebut.

Detik-Detik Wanita ODGJ Ngamuk Rusak Minimarket di Bekasi, Pemotor Dipukuli

Keputusan Soviet menarik tentaranya dilakukan saat ibukota Afghanistan, Kabul, dikepung oleh 30 ribu milisi Mujahiddin. Menurut Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, penarikan mundur ini merupakan bagian dari reformasi angkatan bersenjata negaranya yang akan memangkas lebih dari 500 ribu tentara aktif.

Sejak Uni Soviet menginvasi Afghanistan pada 24 Desember 1979, sudah 15 ribu tentara Beruang Merah yang tewas di tangan gerilyawan Mujahiddin.

Polisi Mandek Proses Kasus Pemerasan SYL, di Mana Firli Bahuri Sekarang?

Perlawanan kelompok Mujahiddin semakin sengit setelah Amerika Serikat memasok senjata dan rudal anti pesawat kepada mereka. Alhasil, sejak akhir 1980-an, pemerintahan komunis Afghanistan dukungan Soviet praktis hanya menguasai wilayah Kabul dan sekitarnya saja.

Selepas penarikan  mundur tentara Sovyet, pemerintahan komunis Afghanistan hanya mampu bertahan selama tiga tahun. Pada tahun 1992, pasukan Mujahiddin menguasai Kabul dan menggulingkan Presiden Afghanistan, Sayid Muhammad Najibullah.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Empat tahun kemudian Najibullah dihukum gantung oleh milisi Taliban setelah kelompok garis keras tersebut berhasil mengusir faksi Mujahiddin dari Kabul.

YouTuber Daud Kim (Jay Kim)

Buntut Kasus Pembangunan Masjid oleh Daud Kim, Federasi Muslim Korea Ingatkan Hal Ini

Daud Kim telah membeli tanah di daerah Incehon Korea Selatan untuk dibangun sebuah masjid. Namun sayangnya, tindakan Daud Kim banyak ditentang umat muslim Korea Selatan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024