"Program Ekonomi PDIP & PKS Tak Kongkret"

VIVAnews - Kalangan pengusaha menilai program Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera masih bersifat diplomatis menyampaikan poin-poin strategi perekonomian masing-masing. Keduanya belum bisa menjawab program kongkret jangka pendek.

Salah satu panelis dalam acara diskusi Pengusaha Bertanya Parpol Menjawab, Benny Soetrisno, mengatakan, pemaparan kedua parpol lebih banyak menggunakan bahasa politik. 

"Kami punya blueprint tapi aturannya belum jalan. Mereka belum menjawab konsep jangka pendek," kata Benny usai menjadi panelis di Hotel Four Season, Jakarta, 13 Februari 2009. "Keduanya tak konkret."

Menurut Benny, kedua parpol belum bisa memberi solusi kongkret mengenai obat ampuh menangani krisis dalam jangka pendek. Dia berharap parpol yang akan menjadi pucuk pimpinan konsisten menjalankan program ekonomi saat memegang kekuasaan."Kalau perlu diaudit kalau memerintah," kata Benny

Sedangkan panelis lain, Eddy Widjanarko, menyatakan konsep jangka menengah yang ditawarkan PKS sudah bagus, namun tidak ada solusi untuk jangka pendek. "Terlihat dari jawaban mereka soal UU 13/2004 dan amnesti pajak. Mereka tidak menguasai," katanya.

Sedangkan PDIP dalam penilaian Eddy berbicara diplomatis. Penjelasan PDIP lebih banyak berasal dari masalalu saat memerintah. "PDIP selalu mengemukakan saat berkuasa, sekarang berbeda," kata dia. 

Eddy melihat dua parpol pada hari pertama masih berkedudukan sama. Mengenai pilihan pengusaha nantinya menurut Eddy harus melihat hingga akhir diskusi.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024