"KPK Tak Pernah Layu"

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi menerima hadiah rangkaian bunga dari wartawan. Namun bukan bunga yang segar, tapi sudah layu.

"KPK tidak pernah layu," kata Antasari sembari memperhatikan rangkaian bunga di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 13 Februari 2009.

Tak hanya bunga. Nampak pula satu toples kerupuk yang sudah "melempem" dan sekumpulan tulisan tentang KPK yang dibungkus kotak berwarna ungu. Pun Sebuah kanvas bertuliskan tandatangan. "Kado Cinta untuk KPK" Itu judulnya.

Untuk membuktikannya, Antasari langsung mengumumkan perkembangan penyidikan kasus dugaan korupsi kapal patroli dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Karena ada bunga yang layu ini maka kami percepat," kata dia.

Menurutnya, bunga ini seperti 'pemaksaan' kepada dirinya untuk menerbitkan surat penyidikan. "Ini memaksa saya menerbitkan Surat Perintah Penyidikan," ujarnya.

"Wah.. ada tersangka baru nih," celetuk Rijan Irnando Purba, pewarta harian Sindo.

Wartawan pun langsung sigap dengan peralengkapan perang mereka. "Ctek" Suara bolpoin pun kemudian merebak di ruang konferensi pers. Buku kecil catatan pun sudah siap untuk ditorehkan.

"Kami tetapkan tersangka baru atas nama Jhony Algamar dan Tansea parlindungan Malau," kata dia. Mereka diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan kapal patroli pada departemen perhubungan. "Berdasakan hasil penyelidikan dan fakta persidangan," kata dia.

3 Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024
Salshabilla Adriani.

Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar

Menyadari posisinya kini tengah menjadi sorotan, Salshabilla Adriani memberikan klarifikasi yang menyatakan bahwa ia tidak menyangka tiba-tiba terseret gosip miring.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024