VIVAnews - Kabar tak sedap diterima tim Renault dalam sesi tes Formula 1 di sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat 13 Februari 2009. Mobil terbaru mereka, R29, menempati urutan paling buncit.
Seperti dilansir typically spanish, dalam 133 laps, R29 tertinggal 0,5 detik dari para kompetitornya seperti McLaren dan Toro Rosso.
Padahal sehari sebelumnya, Fernando Alonso mengaku tak memiliki masalah apa pun dengan jet daratnya. Namun dalam sesi hari ini, tes driver Nelsinho Piquet menemukan masalah dalam sistem hidrolik dan rem.
Sebuah masalah yang terlihat kecil, namun akan menimbulkan masalah dalam sesi balap sebenarnya yang akan dimulai Maret 2009 mendatang di Australia.
Alonso mengaku hal ini dipengaruhi oleh pemasangan KERS (Kinetic Energy Recovery System). Pria Spanyol itu mengeluh kalau KERS hanya akan berpengaruh saat pembalap melakukan overtaking.
Tapi, hasilnya akan sangat minimal ketika para pembalap menyentuh tombol yang sama di lokasi yang juga serupa. Itu membuat daya tarik balapan berkurang dan juga membahayakan. Pasalnya, KERS dapat memicu mengalirnya listrik di sekujur badan mobil F1.
Entah ini alasan atau sekedar kritik, karena dalam sesi tes hari ini, Alonso kalah bersaing dari Sebastien Bourdais (Torro Rosso). Sedangkan dua hari sebelumnya, Alonso juga kalah bersaing dengan Sebastian Vettel (Red Bull) yang menguasai sirkuit tersebut dengan mobil anyar RB5.
Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Lima orang perwira militer Malaysia juga ikut tewas.
