Hillary Juga Akan Temui Pemuka Agama
VIVAnews - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Hillary Rodham Clinton, akan bertemu dengan tokoh-tokoh agama pada 18 Februari mendatang. Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan Clinton ke Jakarta pada 18-19 Februari pekan depan.
Pertemuan dengan tokoh agama kemungkinan akan diadakan saat acara makan malam yang pengaturannya dilakukan oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta. Demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah.
"Dari informasi yang kami peroleh (dari Kedutaan Besar AS di Jakarta), mungkin akan ada unsur-unsur agama dalam pertemuan itu," kata Faizasyah dalam pertemuan rutin dengan pers, Jumat siang, 13 Februari 2009. Sedangkan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berlangsung pada hari kedua Clinton berada di Indonesia.
Sebelumnya, Clinton akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Hassan Wirajuda. Menurut Faizasyah, pertemuan kedua Menlu akan berlangsung sekitar satu jam, dimulai dari pukul empat sore. Soal substansi pembahasan, kata Faizasyah, masih dieksplorasi dengan Kedubes AS topik-topik apa saja yang akan dibicarakan.
"Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertama kali, jadi yang penting bagi kedua negara adalah membangun hubungan yang baik. Namun krisis keuangan akan dibahas," terang Faizasyah. Hari ini, Jumat 13 Februari 2009, berlangsung rapat koordinasi dengan Kedubes AS untuk mengatur persiapan dan logistik kunjungan Clinton.
Sebelumnya, Wirajuda mengatakan bahwa agenda pembahasan masih dibicarakan dengan Kedubes AS. Selain isu regional dan internasional, topik yang akan dibahas adalah mengenai ASEAN, proses integrasi di kawasan Asia Timur, serta masalah-masalah lain yang menonjol seperti konflik Palestina-Israel, dan lainnya.
"Kita masih bicarakan dengan Kedubes AS apa yang akan dibahas. Fokusnya adalah bagaimana membangun hubungan bilateral yang lebih baik dibanding sebelumnya," kata Wirajuda setelah melepas Tim Forensik dari Kepolisian RI yang besok akan berangkat ke Australia, Jumat pagi, 13 Februari 2009.
Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar
Bagi pengguna motor baru yang dibekali dengan sistem pengabutan injeksi, perhatikan baik-baik indikator bahan bakar.
