VIVAnews - Masalah yang dihadapi Qimonda, produsen memori asal Jerman semakin serius. Setelah didera masalah keuangan yang akhirnya membuat perusahaan menyatakan bangkrut, kini mereka digugat mantan karyawan pabrik mereka yang ditutup. Tuntutan diajukan oleh mantan karyawan pabrik Qimonda di Richmond, Virginia, Amerika Serikat.
Unit bisnis Qimonda di AS itu menghadapi class action dari mantan karyawan yang mengklaim bahwa produsen RAM itu telah melanggar Worker Adjustment and Retraining Notification Act. Aturan perburuhan itu mewajibkan perusahaan dengan karyawan di atas 100 orang untuk memberitahukan rencana penutupan pabrik dan pemecatan massal minimal 60 hari sebelumnya.
“Qimonda sudah mengetahui bahwa mereka akan melakukan penutupan pabrik,” kata Lakita Blair pada portal berita Law360, seperti VIVAnews kutip dari Xbitlabs, 14 Februari 2009. “Tetapi mereka tidak memberikan pengumuman resmi pada karyawan, dan melakukan keputusan mendadak,” ucapnya.
Gugatan diajukan pada pengadilan distrik Virginia, dengan Qimonda AG asal Jerman, Qimonda North American Corp., dan Qimonda Richmond LLC sebagai tergugat.
Sebelumnya, Qimonda pernah menyatakan bahwa mereka tidak memiliki dana untuk mengupgrade pabrik di Virginia untuk memproduksi chip berteknologi Buried Wordline serta berproses teknologi terbaru. Selain itu, perusahaan juga menyatakan bahwa mereka tidak lagi ada di posisi finansial yang mampu menyediakan kompensasi bagi karyawan yang dirumahkan.
Mantan karyawan pabrik Qimonda di Virginia menuntut ganti rugi senilai dengan upah yang belum dibayar, gaji, komisi, bonus, tunjangan cuti dan liburan, pensiun, dan upah atas kontribusi mereka pada perusahaan selama 60 hari terakhir bekerja.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Seorang pria asal Malang, Jawa Timur yang dulunya adalah guru bagi banyak pendeta akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Keputusan dia menjadi mualaf tentu menyita
UGM: Tiga Kunci Sukses Berkarir: Kuasai Jejaring, Mampu Berkomunikasi, Punya Semangat Daya Juang
Wisata
13 menit lalu
Direktur Pemasaran dan Penjualan, Bisnis Indonesia Group, sekaligus Alumni UGM, Hery Trianto membagikan pengalamannya di bidang media, dalam pembekalan kepada 1.387 Calon
Irham menyampaikan, longsor di tebing tersnut terjadi 3 kali saat desa tersebut diguyur hujan deras pada tahun ini. Diduga tidak kuat menahan gerusan ai hujan.
Jelang Pilkada 2024, Kapolres Waykanan Menyapa Tokoh Adat
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo didampingi Kasat Intelkam Iptu Asep Komarudin menyambangi kediaman tokoh adat, di kediamannya bapak Ikroni gelar Sunan Kemala Raja
Selengkapnya
Isu Terkini