Ekonomi Amerika

Obama Segera Sahkan Stimulus US$ 787 miliar

VIVAnews -  Undang-undang paket stimulus ekonomi senilai US$ 787 miliar akan segera disahkan. Seorang sumber dari Partai Demokrat yang tidak mau disebut namanya mengatakan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama akan menandatangani UU tersebut pada Selasa, 17 Februari 2009 (Rabu 18 Februari WIB) di Denver, Colorado.

Obama berhasil meloloskan rancangan undang-undang (RUU) ini pada Jumat, 13 Februari 2009. "Saya akan segera menyahkan undang-undang ini dan melakukan investasi-investasi yang diperlukan untuk menambah lapangan pekerjaan secepatnya," kata Obama dalam pidato mingguannya.

Obama mengingatkan bahwa paket itu bukan akhir upaya pemulihan ekonomi Amerika yang hancur akibat macetnya kredit perumahan, pertengahan 2007 lalu. Paket stimulus ini, menurut Obama, adalah awal penyelesaian masalah.

"Akan makan banyak waktu dan usaha, namun dengan upaya bersama, kita mampu mengganti krisis ini menjadi kesempatan," kata Obama.

Senator Max Baucus dari negara bagian Montana mengatakan Obama kini berkewajiban menciptakan lapangan pekerjaan dengan bayaran yang baik, dan membantu rumah tangga dan dunia usaha tetap bergulir.

"Dana itu akan digunakan untuk infrastruktur seperti sekolah, jembatan, dan jalan raya. Selain itu juga untuk mengembangkan teknologi dan energi hijau yang akan menyangga ekonomi Amerika untuk jangka panjang," kata politisi Demokrat ini.

Demokrat menyatakan paket ini akan membantu 95 persen warga Amerika. Namun pemimpin kelompok Republik di Senat, Mitch McConnell mengutarakan pendapat berbeda. Menurut McConnell banyak pemborosan dalam  paket stimulus ekonomi ini.

"Tidak ada stimulus yang sasarannya tepat dalam paket Obama, ini berarti Kongres meloloskan stimulus yang sama sekali tidak memiliki efek stimulasi," kata McConnell.

Proses pembahasan RUU ini memang sangat alot. Legislator dari kedua partai menegaskan keinginan untuk mengesahkan undang-undang untuk merevitalisasi ekonomi dan mencairkan kebekuan pasar kredit. Rencana yang digulirkan pemerintah (Demokrat) ini hanya didukung tiga anggota Kongres dari Partai Republik, Senator Susan Collins dan Olympia Snowe dari Maine dan Arlen Specter dari Pennsylvania.

Dukungan mereka membantu pelolosan RUU di Senat dengan perbandingan suara 60-38.  Di Kongres, RUU ini lolos dengan kemenangan 246-183 suara.

(AP)

Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas
Ponsel lipat Apple.

Apple Mau Keluarkan 2 Perangkat Lipat, Hanya Dijual untuk Orang Super Kaya

Kabar terbaru menyebutkan bahwa mereka siap merilis dua perangkat lipat, yakni MacBook ukuran 20,3 inci dan iPhone.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024