Baliho Kampanye di Jalan Protokol

Masa kampanye pemilu masih sebulan lagi. Namun, partai dan para calon anggota legislatif sudah berlomba memasang gambar calon di berbagai sudut kota. Pemamdangan ini merata di berbagai tempat, di desa terpencil hingga sudut-sudut kota besar.

Partai dan caleg berlomba sosialisasi calon anggota legislatif. Dari bendera, baliho, poster hingga stiker yang di tempel di pasar rumah hingga jembatan. Jalan yang dilalui banyak orang paling "meriah" dijadikan tempat sosialisasi caleg.

Belakangan, jalan protokol yang dilarang sebagai ajang sosialisasi pemilu mulai dirambah sebagai tempat kampanye. Partai yang paling mencolok memasang gambar di jalan protokol adalah Partai Demokrat dan Partai Golkar. Demokrat memasang iklan baliho berukuran besar di seberang Mapolda Metro Jaya, Jalan Rasuna Said, Kuningan, perempatan Harmoni, hingga Jalan Kramat Raya.

Sementara Partai Golkar memasang baliho berukuran besar di Jalan MT Haryono, Jalan Casablanca dan sejumlah tempat lainnya.

Panwaslu terkesan enggan menindaktegas partai yang pasang alat peraga kampanye di jalan protokol ini. Hingga Minggu, 15 Februari 2009, baliho ukuran raksasa dari partai politik masih terpampang jelas. Bagaimana Panwaslu?

Sudarwanto
Jalan PAM Baru Raya, Pejompongan, Jakarta Pusat

Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan
Dinda Kanyadewi

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Dinda Kanyadewi berperan jadi karakter yang cukup memberi tantangan dan beda dari karakter-karakter yang sudah ia perankan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024