Paskah Bantah Politisir Kemiskinan Bertambah

VIVAnews - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta membantah prediksi kenaikan angka kemiskinan beraroma politis. Data yang disampaikan di Dewan Perwakilan Rakyat pekan lalu itu dalam konteks bidang ekonomi untuk mendapatkan persetujuan stimulus.

"Itu kan saya menyampaikan di dalam forum resmi, di DPR. Itu perlu saya menjelaskan untuk meyakinkan para anggota dewan untuk persetujuan stimulus," kata Paskah Suzetta di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 16 Februari 2009.

Jawaban itu disampaikan Paskah untuk membantah pertanyaan adanya 'serangan balik' dari Partai Golkar kepada Demokrat. Ketika rapat dengan Dewan, Paskah menyebutkan prediksi kenaikan angka kemiskinan akibat krisis global. Saat itu, Paskah memaparkan dua skenario untuk menghadapi krisis global yang berdampak bagi peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran.

"Karena apa? Kalau pemerintah tidak mengambil kebijakan lalu pertumbuhan ekonomi tidak bisa kita capai, dalam range yg sudah ditetapkan pemerintah kita akan terpuruk," ujar menteri dari Partai Golkar ini.

Maka itu, lanjut Paskah, Dewan harus memahami dan melihat dari konteks ekonomi. Sebab, Paskah menjelaskan hal itu di Gedung Dewan dan dalam rangka pembahasan stimulus ekonomi. "Bukan dalam konteks politik," tegas dia.

Tetapi, Presiden mengklaim kemiskinan menurun? "Kemiskinan memang menurun. Angka-angka yang saya sampaikan di DPR dengan skenario tingkat inflasi dan tingkat pertumbuhan ekonomi itu lebih kecil daripada kemiskinan tahun 2008," kata dia.

Dalam paparannya di DPR, Paskah mengungkapkan jumlah orang miskin pada tahun 2009 diperkirakan melonjak ke angka 33,714 juta orang, lebih tinggi dari target yang diinginkan pemerintah pada level 32,38 juta orang. Jumlah 33,714 juta orang miskin itu setara dengan 14,87 persen jumlah penduduk Indonesia. Namun, jika dibandingkan dengan angka kemiskinan pada 2008, sebenarnya angka kemiskinan menurun. Pada 2008, angka kemiskinan 15,4 persen.

Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Dicekoki Inex dan Sabu
Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

Nurul Ghufron Disesak Mundur karena Kembali Bikin KPK Gaduh

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap menyayangkan internal KPK kembali gaduh akibat sikap Wakil Ketua Nurul Ghufron yang melaporkan an

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024