Menkeu Jepang Periksa Diri di Rumah Sakit
VIVAnews - Menteri Keuangan (Menkeu) Jepang, Shoichi Nakagawa, yang terlihat mabuk saat konfrensi pers di akhir rangkaian pertemuan G7, hari ini datang ke rumah sakit di Tokyo untuk memeriksakan diri. Nakagawa telah membantah tuduhan bahwa dia saat itu berada dalam keadaan mabuk.
Dia mengatakan bahwa obat demam yang dia minum memberikan efek kantuk. Itulah kenapa dia tampak sangat mengantuk saat berpidato di depan pers, Sabtu pekan lalu.
Seperti dikutip dari laman Nippon Television, Selasa 17 Februari 2009, menteri berusia 55 tahun tersebut akan mengirim hasil pemeriksaan dokter untuk meyakinkan bahwa dia memang meminum obat demam dalam perjalanan ke Roma, Italia, untuk menghadiri pertemuan para pejabat tinggi keuangan tujuh negara ekonomi maju, pekan lalu.
Kemarin, Perdana Menteri Taro Aso telah meminta Nakagawa untuk tidak mengundurkan diri seperti yang dituntut kubu oposisi. Namun para analis mengatakan bahwa partai oposisi akan terus menekan Nakagawa agar meletakkan jabatan sebagai menteri keuangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat berbicara di depan pers dengan didampingi Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ), Masaaki Shirakawa, Sabtu 14 Februari lalu, Nakagawa tampak berusaha menahan kantuk.
"Sesuatu seperti pernyataan kerja sama telah dikeluarkan...," kata Nakagawa sambil berusaha agar matanya tetap terbuka. "Suku bunga, eh, yang ditetapkan BoJ adalah antara nol hingga 0,25 persen dan sangat rendah," kata Nakagawa kepada direktur BoJ yang duduk di sampingnya dengan muka cemas. Target suku bunga BoJ sekarang adalah 0,1 persen.
Nakagawa juga tidak berkonsentrasi karena mengira pertanyaan yang dilontarkan wartawan ditujukan untuk dirinya, padahal pertanyaan itu untuk Shirakawa. Kondisi Nakagawa segera menjadi santapan media Jepang.
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j
