Kunjungan Hillary ke Indonesia

Hillary Hanya Bertemu Hassan dan Yudhoyono

VIVAnews - Meski dijadwalkan dua hari, 18 sampai 19 Februari 2009, kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton ke Indonesia singkat.

"Waktunya sangat terbatas, Kamis siang sudah bertolak ke negara lain," kata Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda di Bandara Halim Perdana Kusuma, Selasa 17 Februari 2009. Akibatnya, Hillary kemungkinan besar tak bisa bertemu dengan banyak tokoh, tak terkecuali tokoh-tokoh lintas agama.

"Yang sudah disepakati, bertemu dengan menteri luar negeri dan presiden," tambah Hassan Wirajuda.  Hillary akan bertemu dengan Hassan Wirajuda pada Rabu 18 Februari 2009 sore, esok harinya dia diterima Presiden Yudhoyono. Menurut Hassan Wirajuda, persiapan menyambut Hillary sudah dilakukan. "Itu semua sudah rampung, tinggal pelaksanaannya," tambah dia.

Sederet permasalahan akan dibahas dengan Hillary. "Sudah bisa diduga, dalam pertemuan seperi ini adalah untuk memajukan hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat," kata Hassan Wirajuda. Ditambahkan dia, ada empat prinsip strategi yang dibicarakan, termasuk kesamaan pandang dan konsep.

Selain itu, tambah dia, juga akan dibahas perkembangan ASEAN dan Asia Timur. "Tentunya [juga] isu-isu penyelesaian permasalahan Timur Tengah seperti Iran dan Palestina, serta isu-isu lain yang jadi perhatian kedua negara," tambah Hasan Wirajuda.

Sebelumnya, wakil dari Center For Strategic & International Studies (CSIS), Jusuf Wanandi mengatakan kedatangan Hillary adalah momentum Indonesia memperjuangkan kepentingan nasionalnya dalam  hubungan dengan Amerika Serikat. Kedatangan Hillary ke Indonesia, tambahnya, harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan Indonesia.  "Tidak hanya menjalin hubungan strategis yang tidak jelas isinya apa," kata Jusuf, Senin 16 Februari 2009.

Ini merupakan kunjungan resmi kenegaraan pertama Menteri Luar Negeri ke-67 AS.

Dalam pemberitahuan yang disampaikan Sekretariat ASEAN kepada VIVAnews, Senin 16 Februari 2009, istri mantan presiden Bill Clinton itu akan menyambangi Sekretariat di Jakarta Selatan Rabu sore 18 November 2009. Di sana, Clinton  akan menyampaikan pidato bersama dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024