PNM Perlu Pembenahan

VIVAnews - Agar tersosialisasi dengan baik di masyarakat, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) perlu membenahi diri dan gencar melakukan promosi. Hal ini guna meningkatkan citra PNM di mata masyarakat sebagai BUMN yang fokus terhadap pembiayaan usaha kecil menengah. 
 
Deputi Menteri BUMN Parikesit Suprapto menjelaskan, gambaran sebuah lembaga ditentukan oleh pembenahan internal. Perusahaan pelat merah ini harus memiliki keistimewaan yang berbeda dibandingkan jasa perbankan.

"Untuk pembiayaan mikro di bawah Rp 5 juta memang didominasi BRI, karena BRI punya kemampuan," kata Parikesit dalam diskusi "Kebijakan Fiskal dan Relevansinya dengan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Koperasi" di Gedung Arthaloka, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa 17 Februari 2009.
 
Parikesit menyarankan agar PNM mensosialisasikan diri dan memperlihatkan keuntungan menggunakan pembiayaan kredit dari PNM. "Program pendampingan PNM menjadi keuntungan sendiri dan menjadi keistimewaan sendiri," katanya.
 
Mengenai permodalan yang terbatas, Parikesit menuturkan di Kementerian BUMN memilliki dana Rp 1,5 triliun untuk membantu BUMN yang mengalami kesulitan. "PNM kan tidak sakit. Dana stimulus diarahkan ke UKM dan Koperasi, sehingga harus ada proposal yang menunjukkan PNM memerlukan tambahan modal," katanya.

Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan Anny Ratnawati menyarankan agar PNM menjelaskan ke publik mengenai strategi PNM lima tahun kedepan.
 
Hasilnya akan dikoordinasikan kepada semua pihak dalam Kementerian Negara BUMN, Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), Menteri Kersejahteraan Rakyat, dan Departemen Keuangan. "Untuk meyakinkan soal kinerja PNM, Departemen Keuangan tidak mungkin langsung mengalokasikan anggaran," katanya.
 
Sementara itu, Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengusulkan penambahan modal pada PNM. Sumber dananya berasal dari pemerintah, nonpemerintah, dan pasar modal. "Berapa penambahan modal belum diketahui, tetapi diperkirakan Rp 4 triliun - Rp 5 triliun dipenuhi dari perbankan dan pasar modal," tutur Parman.
 
Parman menambahkan UMKM dan Koperasi sangat prospektif sebagai bantalan saat ekonomi mengalami krisis. PNM menargetkan penambahan 200 ribu pengusaha mikro dalam lima tahun ke depan.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024