Komputer Jinjing

Eurocom Siapkan Notebook Dual VGA

VGA komputer.
Sumber :
  • U-Report

VIVAnews – Eurocom, produsen asal Kanada yang merupakan spesialis pembuat produk DTR (desktop replacement), “mengumumkan” bahwa mereka akan membuat produk DTR mendukung kartu grafis ganda berhchip Nvidia dalam modus SLI. DTR sendiri merupakan salah satu segmen notebook yang memiliki spesifikasi terdekat dengan PC desktop dan sanggup menjalankan aplikasi kelas berat seperti umumnya yang bisa dilakukan PC biasa.

Deretan Negara Penghasil Ikan Laut Terbesar di Dunia, Posisi Indonesia Membanggakan!

Eurocom melakukan “pengumuman” dengan mendaftarkan notebook seri M980U Emperor di situs resminya.

Produk ini diprediksikan akan menjadi notebook pertama yang memiliki solusi grafis SLI berbasis chip Nvidia Gxx series. Masuk akal mengingat belum ada produsen lain yang menyatakan akan meluncurkan notebook dengan grafis berbasis chip Gxx, apalagi dalam konfigurasi SLI.

Investasi di Indonesia, Menperin Ingatkan Apple harus Penuhi Aturan TKDN

Melihat roadmap Nvidia, Gpucafe.com, seperti VIVAnews kutip 17 Februari 2009 memprediksikan bahwa produk berbasis G2xx dari Nvidia itu akan beredar di akhir paruh kedua tahun ini. Sekitar musim libur sekolah.

Meski Eurocom tidak menyebutkan seri GPU yang akan digunakan pada notebooknya yang akan datang, kemungkinan besar pada produk akan dipasangi VGA berbasis GT215 yang akan meggantikan chip G92.

Setelah Apple, Menkominfo Janji Boyong Bos Microsoft dan Nvidia ke Indonesia

M980U Emperor menggunakan chipset MCP79xi SLI dan akan dipadankan dengan prosesor Intel Quad Core Mobile. Dari spesifikasi yang tercantum, disebutkan bahwa monitor yang digunakan mampu menampilkan resolusi Full HD (1920x1080) dengan dukungan memori DDR3 hingga 8GB dan harddisk hingga 1,5 terabyte. Informasi mengenai harga dan ketersedian sendiri belum disebutkan.

Ilustrasi belanja online.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Riset ini menyebut produk fashion dan kecantikan, (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti makanan (34%) secara offline.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024