Bayar di Muka, PAL Peroleh US$ 10 Juta

VIVAnews - Perusahaan pembangunan kapal, PT PAL Indonesia, mengantongi sekitar US$ 8-10 juta dari pembayaran di muka pembangunan delapan kapal. Dalam kesepakatan awal, pembayaran baru bisa dilakukan secara bertahap setelah kapal selesai dibangun.

"Kami bernegosiasi ketat dengan para pembeli, sampai akhirnya mereka mau. Yang tadinya per term di belakang, jadi mau bayar di muka," ujar Direktur Utama PT PAL Indonesia Harsusanto di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa malam, 17 Februari 2009.

Menurut Harsusanto, pembeli yang memajukan proses pembayaran di depan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri. Sebagai contoh, Korea yang setuju memajukan pembayaran di muka untuk pesanan dua kapal.

Sebelumnya, PAL Indonesia mengaku telah mengantongi kontrak pembuatan 21 unit kapal senilai Rp 3,8 triliun untuk periode 2008-2009. Kapal-kapal tersebut merupakan pesanan dari perusahaan dalam dan luar negeri di antaranya dari Jerman, Italia, dan Turki.

PAL Indonesia merupakan perusahaan milik negara yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur dengan produksi kapal komersial dan kapal perang.

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya
Bali United vs Bhayangkara FC

Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna

Bali United dan Dewa United berhasil meraih poin sempurna dalam lanjutan Liga 1 pada Sabtu malam ini, 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024