2010, PDB Industri Tumbuh 8,5%

VIVAnews - Pemerintah menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri sebesar 8,5 persen pada 2010 - 2020.

"Angka tersebut berdasarkan angka pertumbuhan dan kontribusi per sektor industri pada PDB," kata Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian Agus Tjahayana dalam Rapat Kerja Departemen Perindustrian 2009 di Hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta, Selasa malam, 17 Februari 2009.

Dengan demikian, besaran PDB industri pada periode tahun itu akan mencapai Rp 10.117 triliun atau US$ 1,011 triliun dengan asumsi kurs sama dengan Rp 10 ribu.

Pertumbuhan tersebut di atas angka skenario keempat yang menjadi acuan Kebijakan Industri Nasional 2020 - 2025 di mana angka pertumbuhan rata-rata PDB mulai 2010 sebesar 7 persen per tahun. "Angka 7 persen berdasarkan pengalaman enam kali Repelita," kata Agus.

Dengan titik awal PDB pada 2008 sebesar Rp 4.477 triliun dan estimasi pada 2009 sebesar Rp 5.280 triliun, maka angka PDB 2020 akan mencapai Rp 11.114 triliun. "Setara dengan PDB perkapita sebesar Rp 41,7538 juta," katanya.

Dia mengatakan, tiga skenario lain yang disiapkan pemerintah dirasa tidak sesuai. Pertama, skenario di mana angka PDB pada 2020 harus Rp 26.617 triliun.

Angka tersebut didasarkan pada jumlah penduduk sebanyak 266,17 juta dengan asumsi pertumbuhan penduduk sebesar 1,3 persen per tahun dan kurs per dollar sama dengan Rp 10 ribu.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

"Dengan perhitungan itu, PDB harus tumbuh sebesar 18 persen per tahun. Ini angka yang terlalu tinggi untuk Indonesia," kata Agus.

Sedangkan skenario ketiga yang menyebutkan pertumbuhan PDB hanya 4,4 persen per tahun sesuai proyeksi Goldman Sachs dinilai terlalu rendah. Skenario ketiga yang menggunakan perhitungan Badan Pusat Statistik untuk menghasilkan proyeksi pertumbuhan moderat dinilai terlalu sulit diterapkan.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024