Pertamina Sejajar Perusahaan Migas Asing

VIVAnews - Badan Pengawas Usaha Hulu Minyak dan Gas menyatakan PT Pertamina (Persero) berpotensi sejajar dengan kontraktor minyak dan gas asing yang melakukan produksi di dalam negeri.

Kepala BP Migas R Priyono mengatakan, kondisi ini sudah terbukti. Menurut dia, produksi minyak mentah Pertamina saat ini menduduki peringkat kedua setelah Chevron Pacific Indonesia (CPI). 

"Sedangkan untuk gas, Pertamina juga berada di posisi kedua setelah Total Indonesia E&P," ujar Proyono dalam rapat dengan Panitia Khusus BBM di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu 18 Februari 2009.

Menurut dia, Pertamina masih memiliki potensi tambahan yang besar mengingat sebagian besar pengelolaan lapangan minyak di wilayah kerjanya masih dalam tahap awal, sehingga perlu segera ditindak lanjuti. Cara lain, dia mengatakan, program waterflood dan enhanced oil recovery (EOR) sebagai cara untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dapat segera direalisasikan.

Tetapi, Priyono menjelaskan, keinginan perseroan minyak dan gas ini untuk sejajar dengan perusahaan lain masih terkendala kemampuan finansial. Selain itu, strategi portofolio yang termasuk di dalamnya independensi Pertamina juga belum bisa terlaksana dengan baik. 

Perubahan Pertamina agar lebih menjadi perusahaan profesional sebenarnya sudah mendukung kemajuan Pertamina. Sayangnya pemerintah masih membebani sejumlah publik, seperti distribusi BBM bersubsidi. "Ini membuat investasi Pertamina tidak fokus," katanya.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024