Lawatan Hillary Clinton ke Jakarta

"Saatnya Tingkatkan Kerjasama Militer"

VIVAnews - Ketua Komisi Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat, Theo L Sambuaga, melihat kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, sebagai sinyal positif. Theo berpendapat, ini saatnya pemerintah mendesak peningkatan hubungan dengan Amerika.

"Saya melihat kunjungan ini sebagai sinyal positif dari pemerintah Amerika Serikat," kata Theo di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 18 Februari 2009. Sinyal positif karena Indonesia menjadi sasaran kedatangan setelah Jepang dan Korea Selatan.

Sehingga, kata Theo, kedatangan mantan Ibu Negara Amerika Serikat itu jelas "peluang bagi Indonesia mendesak peningkatan hubungan bilateral di segala bidang, baik pendidikan, ekonomi termasuk militer." Menurut Theo, Indonesia bisa menyekolahkan perwira-perwira ke Amerika, lalu bisa kerjasama alat utama sistem persenjataan dengan membeli lebih murah.

"Itu bisa saja terjadi, asalkan Amerika tidak mempersoalkan pelanggaran hak asasi manusia. Lembaga Swadaya Masyarakat maupun Kongres tidak mempermasalahkan pelanggaran hak asasi manusia," ujarnya.

Menurut Theo, Indonesia memiliki modal yang cukup untuk posisi tawar terhadap Amerika. Pertama, Indonesia berpopulasi muslim terbesar namun bisa menjalankan demokrasi. Kedua, Indonesia negara demokrasi ketiga terbesar dan penegakan hak asasi manusianya semakin baik.

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng
Kemenkominfo gelar nobar webinar

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar “Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital” dalam rangka meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024