VIVAnews – Melalui Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, Presiden Barack Obama akan membawa angin segar bagi hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat (AS). Sedikitnya ada lima bidang kerja sama yang bisa ditingkatkan oleh kedua negara saat ini.
Demikian ungkap Duta Besar AS untuk Indonesia, Cameron R. Hume, dalam diskusi bertajuk “President Obama’s Presidency: US-Indonesia Relations” di gedung Departemen Luar Negeri, Jakarta, Selasa 10 Februari 2009.
Hubungan kerja sama yang bisa lebih ditingkatkan, kata Hume, adalah kerja sama di bidang keamanan, pendidikan, teknologi, demokrasi, serta stabilitas ekonomi dan pangan. Di bidang keamanan, kata Hume, Indonesia-AS dapat meningkatkan kerja sama dalam memerangi terorisme.
“Kerja sama bisa berupa program pelatihan untuk aparat kepolisian, atau kerja sama untuk memerangi aksi pembajakan di Selat Malaka,” lanjut Hume.
Di bidang pendidikan, jumlah mahasiswa AS yang belajar di Indonesia bisa lebih ditingkatkan. Pasalnya, saat ini jumlah pelajar Indonesia di AS tidak sebanding dengan jumlah pelajar AS di Indonesia. Hanya sekitar seratus pelajar AS belajar di Indonesia, sedangkan jumlah pelajar Indonesia jumlahnya jauh lebih besar.
Selain itu, Indonesia memiliki hutan tropis dan wilayah laut yang luas, sehingga kerja sama di bidang kehutanan dan kelautan juga akan membawa manfaat bagi kedua negara.
Hume mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia bersifat progresif, bahkan Indonesia mempunyai sistem demokrasi yang lebih baik dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara. Kemajuan demokrasi di Indonesia terlihat dari kuatnya komitmen pemerintah atas pemberantasan korupsi dan sistem penyelenggaraan pemilihan umum yang terbuka.
Menurut Direktur Asia Advisory, Bara Hasibuan, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut, kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, ke Jakarta pekan depan bisa menjadi tahap awal yang baik untuk mulai menjalin kerja sama di bidang-bidang yang dipaparkan Hume.
Bara mengatakan bahwa Indonesia perlu menyambut baik kedatangan Clinton yang mewakili Obama dan bangsa AS. Kedatangan Clinton membawa semangat baru dalam hubungan bilateral Indonesia-AS.
“Clinton ke sini sebagai wakil Obama dan bangsa AS. Itu memulai semangat baru untuk memulai hubungan dengan Indonesia, menunjukkan bahwa kita diperhitungkan sebagai suatu kekuatan. Itu harus disambut untuk memulai era baru dalam hubungan Indonesia – AS,” kata Bara.
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak
Partai di Koalisi Indonesia Maju atau KIM, akan segera berkumpul syukuran usai Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, menang di Pilpres 2024. PKB dan Nasdem diundang.
