Dolar Melemah, Rupiah ke 11.975/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah kini kembali menguat ke 11.975 setelah kemarin rupiah ditutup pada Rp 12.050 per dolar AS. Turunnya dolar terhadap sejumlah mata uang lain, membuat rupiah juga menguat. 

Pada perdagangan yang dikutip dari Bloomberg pukul 8.19 WIB, Kamis 19 Februari 2009, rupiah menguat 75 poin ke Rp 11.975 per dolar AS. Sebelumnya, dolar menguat tajam atas sejumlah mata uang dunia sehingga rupiah sempat tembus Rp 12.000 per dolar AS.

Penguatan ini juga terkait langkah Bank Indonesia yang turun ke pasar membendung pelemahan rupiah. Gubernur Bank Indonesia Boediono Rabu kemarin, menyatakan Bank Indonesia akan mengamankan rupiah agar volatilitas rupiah tidak terlalu tinggi. 

Boediono juga mengaku akan mengerahkan semua instrumen yang ada untuk menjaga tekanan atas penguatan dolar. "BI akan berada di pasar agar volatilitas rupiah tidak berlebihan," kata dia.

Transaksi pagi ini, sejumlah mata uang utama dunai menguat terhadap dolar. Euro menguat 0,34 persen menjadi US$ 1,25 per euro, dan pounds menguat 0,323 persen ke level US$ 1,42 per pounds.

Dolar Singapura juga menguat 0,17 persen ke 1,529 per dolar AS, dan yen Jepang juga menguat 0,13 persen ke 93,66 per dolar AS. Dolar Hong Kong menguat 0,002 persen ke 7,755 per dolar AS.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated several post-disaster tsunami revitalization projects in 2018 during his working visit to Central Sulawesi Province.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024