VIVAnews - Ada yang salah dari ramuan obat yang diracik dokter salah satu rumah sakit di Pekalongan, Jawa Tengah. Akibatnya, seorang anak berusia 12 tahun mengalami kelumpuhan setelah meminum obat tersebut.
Kata Rahmi Ibu kandung Faisal nama dokter yang menangani Faisal adalah Prof. Dr. Amin Husni. Bahkan dia minta bertanggung jawab atas musibah yang dialami warga Kelurahan Kergon Rt 05/06, Kecamatan Pekalongan Barat, Kotamadya Pekalongan ini.
Kini Faisal tidak lagi bisa bermain, selama dua tahun waktunya hanya dihabiskan ditempat tidur. Padahal sebelum berobat ke dokter yang sehari-harinya bekerja di Rumah Sakit Siti Khadijah dan RS.Kraton, Pekalongan, Faisal lahir normal tanpa cacat sedikitpun. Kini kemana-mana Fasial dipapah Rahmi, ibu kandungnya.
Menurut Rahmi, awalnya Faisal hanya jatuh dan terkilir, setelah dipijat semuanya kembali normal. Namun satu minggu kemudian Faisal mengalami kejang-kejang. Karena panik ibunya membawa ke rumah sakit di Pekalongan.
Pengobatan pertama dengan menggunakan obat racikan Prof. Dr. Amin Husni dan hasilnya cukup memuaskan, Faisal sembuh. Namun hal itu hanya bertahan tiga hari. Setelah itu anaknya tidak bisa berjalan, dokterpun kembali memberikan obat yang sama. Tapi hingga saat ini anaknya justru mengalami lumpuh layu total.
Rahmi yang seorang janda ini, mengaku kecewa dengan pelayanan rumah sakit. Ingin menuntut tapi tak punya biaya untuk bayar
pengacara. Sekarang Rahmi hanya berupaya mencari pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit anak semata wayangnya.
Bahkan untuk dapat membeli obat terkadang dia harus menjual barang peninggalan suaminya yang sudah menceraikannya dua tahun
lalu. "Sulit bagi saya seperti ini, apalagi saya hanya pekerja serabutan untuk mengumpulkan uang puluhan juta untuk pengobatan,"
Kini Rahmi tidak punya cara lain selain meminta bantuan, mengetuk para dermawan untuk membantu pengobatan anaknya agar dapat kembali normal.
Laporan: Atika Pujianto (ANTV) | Pekalongan
Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Semoga MK Beri Keputusan yang Baik
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan buka suara soal penyerahan berkas kesimpulan yang diberikan oleh Tim Hukum Nasional Amin ke Mahkamah Konstitusi (MK) Selasa
