Adira Belum Turunkan Bunga

VIVAnews - PT Adira Dinamika Multi Finance belum menurunkan suku bunga kredit kendaraan motor sejak Desember 2008. Ini disebabkan penurunan suku bunga bank belum terasa bagi industri pembiayaan.
 
Menurut Direktur Utama Adira Finance Stanley Setia Atmadja, suku bunga untuk pembiayaan motor sebesar 14 - 16 persen. Sedangkan suku bunga pembiayaan mobil sebesar 12 - 14 persen.
 
Adira juga meningkatkan kehati-hatian dalam penyaluran kredit terkait krisis global. Menurut dia, sejak kuartal IV 2008, Adira Finance mempunyai kebijakan yang berbeda dalam manajemen risiko.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Contohnya pembayaran uang muka ditingkatkan dari 15 persen menjadi 20 persen. Persyaratan dalam pemberian kredit juga diperketat. "Misalnya pekerjaan yang terkait komoditas lebih selektif," katanya.
 
Dia mengatakan, trend suku bunga ke depan akan lebih baik dengan turunnya BI Rate. Suku bunga deposito perlahan akan turun, sehingga suku bunga kredit perbankan akan lebih turun.
 
Tahun ini, pertumbuhan Adira diperkirakan akan flat seiring lesunya industri pembiayaan akibat krisis global. Target pembiayaan baru sebesar Rp 14 triliun pada 2009 atau sama dengan angka 2008. Pada 2008, Adira Finance tumbuh sebesar 40 persen.
 
Industri pembiayaan diperkirakan akan menurun 30 persen tahun ini. Namun Adira tetap berusaha agar tidak mengalami penurunan pertumbuhan, namun dipertahankan dalam posisi yang tetap. Alasannya, Stanley mengatakan, Adira Finance mempunyai likuiditas yang cukup baik dan jaringan yang banyak.
 
Kredit bermasalah (NPL) Adira Finance pada 2008 sebesar 0,8 persen. Menurut dia tingkat NPL belum ada kenaikan yang drastis. Namun daerah tertentu seperti Sumatra, ada indikasi kenaikan NPL. Ini terkait turunnya harga komoditas yang menjadi mata pencahariaan masyarakat di sana.

RUPST Toba Energi Utama.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024