VIVAnews - Perusahaan pembiayaan asal Timur Tengah siap membiayai pembelian 14 unit pesawat yang akan dipesan PT Garuda Indonesia Airlines. Penandatangan perjanjian akan dilakukan pada Maret 2009 saat pelaksanaan Forum Ekonomi Negara Islam Sedunia (World Islamic Economic Forum-WIEF).
"Garuda memang ada komitmen mendatangkan pesawat untuk menambah jumlah armadanya," ujar Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil di kantornya, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 20 Februari 2009.
Menurut Sofyan, dirinya tidak mengetahui detail spesifikasi pembelian pesawat termasuk anggaran yang disiapkan. Namun, dari 14 pesawat tersebut, kemungkinan hanya dua pesawat baru yang akan dibeli dan semuanya dibeli lewat perusahaan pembiayaan.
"Kami ingatkan agar manajemen menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pembelian ini. Apalagi, maskapai penerbangan di dunia saat ini mengerem rencana ekspansi mereka," ujar dia.
Sofyan menuturkan, prinsip kehati-hatian sebenarnya sudah dilakukan manajemen Garuda. Salah satunya adalah keputusan untuk memundurkan jadwal kedatangan pesanan beberapa pesawat-pesawat tersebut.
Sebelumnya, manajemen Garuda mengatakan akan mendatangkan 14 unit pesawat baru jenis Boeing 737-800. Empat kapal rencananya akan tiba tahun ini. Saat ini total pesawat yang dimiliki Garuda hanya 58 unit.
Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara soal langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang melanjutkan gugatannya terhadap KPU RI ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
