Dugaan Korupsi Pipanisasi

"Mau Untungkan Perusahaan Malah Seperti Ini"

VIVAnews - Tersangka kasus dugaan korupsi pipanisasi, Trijono, menyatakan proyek pipanisasi itu bertujuan untuk menguntungkan PT Perusahaan Gas Negara. Namun, justru niat baik Trijono itu tidak menguntungkan dirinya.

"Saya mau menguntungkan perusahaan malah seperti ini," kata Trijono usai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat 20 Februari 2009. Mantan General Manager PT Perusahaan Gas Negara Jawa Timur itu diperiksa tim penyidik sekitar lima jam.

Komisi menduga tersangka tidak dapat mempertanggungjawabkan Rp 9 miliar uang negara dalam proyek yang diusut sejak pertengahan 2007 ini. Atas tindakannya itu, Triyono dikenakan Pasal 11, Pasal 12 jo Pasal 2 ayat (1), dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kini dia ditahan di LP Cipinang.

Menurut Trijono, dirinya tidak mengetahui secara pasti tentang proyek pipanisasi di Jawa Timur ternyata dinilai merugikan negara. "Proyek ada tapi yang tahu panitia lelangnya," ujarnya.

Proyek pipanisasi berawal dari krisis kebutuhan gas di Jawa Timur tahun 2003. Menurut perhitungan Provinsi Jawa timur kekurangan pasokan gas sebanyak 120 juta kubik.
 
Untuk mengatasi ini Perusahaan Gas Negara melakukan proyek pipanisasi yang akan memberikan pasokan sebanyak 420 juta kubik perharinya. Pasokan gas berasal dari tiga sumur melalui Contract Product Sharing yaitu British Petroleum Kangean (175 Milion Metric Standard Cubic Feet per Day), Lapindo Brantas (48 MMSCFD), dan Kodeco Energy (80 MMSCFD).
 
Gas tersebut kemudian dialirkan ke Perusahaan Listrik Negara wilayah Gresik sebesar 72 persen, Perusahaan Gas Negara untuk industri sebesar 14 persen, dan Petrokimia Gresik sebesar 14 persen.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024
Duel Inter Milan vs Salzburg

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Klub Austria, RB Salzburg menjadi tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Antarklub 2025 setelah Arsenal kalah dari Bayern Munich pada babak perempat final Liga Champions.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024