Capex Pertamina Geothermal Capai US$130 Juta

VIVAnews -  PT Pertamina Geothermal Energy menyiapkan capital expenditure (capex/belanja modal) sebesar US$130 juta pada tahun ini. Dana itu akan digunakan untuk investasi.

"Kita lihat perkembangannya, kalau kegiatan meningkat maka bisa nambah lagi anggaran capex-nya," ujar Direktur Utama PGE Abadi Poernomo dalam Press Gathering Wartawan di Area Geothermal Lahendong, Sulawesi Utara, Jumat 20 Februari 2009.

Menurut dia, perseroan saat ini sedang pengembangan  panas bumi di Ulu Belu,Lumut Balai serta Lahendong Unit 5 dan 6. Untuk sementara, dana yang digunakan diambil dari dana talangan  induk usaha yakni PT Pertamina. "Sampai kita mendapatkan dana pinjaman baik dari dalam maupun luar negeri," kata dia.

Perseroan, ujarnya sudah menjajaki pendanaan dari  World Bank yang baru tahap feasibility study dan dari Bank Pembangunan Jerman (KWF) belum ada tindak lanjut. Mereka baru datang ke tempat saya," kata dia.

Abadi menjelaskan KFW berminat menggandeng PGE dari sisi hulu hingga hilir dengan skema pendanaan yang dijajaki bisa berupa goverment to goverment maupun komersil.

Saat ini, dia mengatakan harga jual keekonomian tarif listrik panas bumi minimal US$ 7 sen per kilowatthours (kWh). "Minimal US$7 sen maksimal US$9 sen per kWh, tidak bisa kurang," tuturnya.

Otto Hasibuan Sebut Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar Sebuah Kemunduran
Gelandang Manchester City, Rodri

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia

Declan Rice memberi pujian untuk Rodri jelang pertandingan antara Manchester City vs Arsenal di Etihad Stadium dalam lanjutan Premier League, Minggu malam WIB 31 Maret.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024