Kehangatan Virtual dari Hug Shirt

VIVAnews -- Di musim penghujan seperti sekarang, bekapan hawa dingin kerap 'menyiksa' tubuh-tubuh yang membutuhkan kehangatan.

Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu

Untungnya, kini ada 'Kaus Pelukan' yang bisa menyampaikan kehangatan pelukan dari pasangan, secara virtual, dari jarak jauh.

Ini bukan perangkat imajiner yang cuma ada di kantung ajaib kucing Doraemon, melainkan peranti mutakhir besutan perusahaan teknologi asal Inggris, CuteCircuit, yang dipamerkan di ajang Mobile World Congress di Barcelona Spanyol, yang digelar pekan lalu.

CuteCircuit mendeskripsikan kaus pelukan Hug Shirt sebagai kaus yang bisa mengirimkan pelukan kepada orang semudah mengirimkan pesan SMS.

Kendati Anda sedang terpisah jauh dari pasangan Anda, Anda bisa merasakan pelukan pasangan Anda dengan mengenakan Hug Shirt. Syaratnya, pasangan Anda juga harus mengenakan kaus sejenis, yang memanfaatkan sensor dan aktuator pada beberapa wilayah tertentu.

Ketika Anda memberikan pelukan dan menyentuh wilayah merah di kaus Anda, kaus akan terhubung ke ponsel Anda melalui Bluetooth, dan mengirimkan data-data di kaus Anda ke ponsel.

Data-data yang dikirimkan, mencakup seberapa keras pelukan yang Anda berikan, berapa kecepatan detak jantung Anda, suhu tubuh, dan berapa lama Anda memberikan pelukan.

Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

Data-data tersebut akan dikirimkan ponsel Anda melalui jaringan selular menuju ponsel kekasih. Setelah itu, data-data itu disampaikan ke kaus yang sedang dikenakan oleh sang kekasih untuk memberikan sensasi pelukan kepada kekasih Anda.

Hug Shirt, kaus pelukan virtual melalui jaringan selular

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

Bila kemudian dari jauh kekasih Anda juga melakukan pelukan yang sama, maka akan terjadi sensasi pelukan yang mirip dengan interaksi manusia dengan manusia.

Kaus ini menggunakan baterai yang dapat dicas ulang (rechargeable), dan berbahan RoHS, yang berarti bebas dari bahan-bahan beracun. Kaus juga bisa dicuci, dengan terlebih dahulu melepaskan Hug pad, elemen yang berisi sensor dan aktuator.

Kaus ini memang tidak dimaksudkan untuk menggantikan pelukan asli antara manusia dengan manusia. Namun, ini mungkin bisa menjadi obat pelipur rindu bagi orang yang sedang jauh dari orang-orang yang ia cintai.

Sebab, menurut CuteCircuit, orang dewasa, khususnya orang lanjut usia yang jauh dari keluarga, biasanya akan merasakan depresi bila kehilangan kontak sentuhan dalam waktu yang sangat lama.

Padahal, menurut CuteCircuit, seseorang membutuhkan 70 kali sentuhan dalam sehari, baik dalam bentuk pelukan, jabat tangan, atau ciuman.

Tentu, alat ini juga bakal berguna, misalnya untuk mendukung moral tentara yang sedang bertugas jauh dari keluarganya. Namun, kaus ini baru akan dijual secara komersial akhir tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya