VIVAnews – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah Jepang akan menjamin obligasi negara US$ 1,5 miliar. Obligasi yang diterbitkan pada pasar modal Jepang ini dijamin sepenuhnya oleh Japanese Bank for International Cooperation (JBIC).
Demikian hasil Pertemuan antara Menteri Sri Mulyani Indrawati dan Sekretaris Parlemen Bidang Keuangan Jepang Shinsuke Suematsu di Phuket, Thailand, Minggu 22 Februari 2009.
“Jepang juga bersedia untuk mengambil bagian dalam fasilitas pinjaman kontingensi bersama melalui JBIC,” kata dia dalam siaran pers Departemen Keuangan.
Obligasi dengan mata uang yen ini akan dielaborasi pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan negara-negara sahabat.
Sri Mulyani juga mengatakan, jumlah bilateral swap arrangement antara Indonesia dan Jepang di bawah Chiang Mai Initiative akan dinaikkan dari US$ 6 miliar menjadi US$ 12 miliar.
“Bantuan Jepang ini akan memperkuat posisi cadangan devisa Negara, sehingga stabilitas perekonomian Indonesia tetap terjaga,” katanya.
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
Berperan sebagai Chef Arif, Nicholas Saputra sedikit banyak juga harus mempelajari soal dunia dapur sebelum memulai syuting.
