Pertemuan Menteri Keuangan

ASEAN+3 Sepakat Tambah Dana Siaga

VIVAnews - Para menteri keuangan ASEAN+3 sepakat untuk tetap menjunjung tinggi iklim perdagangan dan investasi bebas di tengah lesunya ekonomi dunia. Maka, mereka berkomitmen untuk menambah dana siaga US$40 miliar demi membantu negara yang mengalami krisis nilai tukar mata uang.

Demikian kesepakatan para menteri keuangan dari sepuluh negara Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan tiga negara mitra, yaitu Jepang, Korea Selatan, dan China yang tergabung dalam ASEAN+3. Mereka bertemu di Bangkok, Thailand, Minggu 22 Februari 2009.
 
Dalam pertemuan itu, ASEAN+3 sepakat meningkatkan dana siaga dalam program Inisiatif Chiang Mai dari US$80 miliar menjadi US$120 miliar dalam menghadapi krisis keuangan global. Program itu dibentuk di tengah krisis keuangan Asia 1997 untuk membantu negara anggota yang mengalami defisit cadangan devisa melalui bilateral currency swaps.

ASEAN menyediakan 20 persen dari dana siaga itu sedangkan sisanya ditanggung China, Jepang, dan Korea Selatan. Penambahan dana siaga itu akan diresmikan dalam Konfrensi Tingkat Tinggi ASEAN di Hua Hin, Thailand, 27 Februari - 1 Maret 2009.  

Selain itu, para menteri keuangan menegaskan komitmen atas perdagangan dan investasi bebas. "Kami tegaskan kembali sikap kami untuk meningkatkan aliran perdagangan dan investasi secara bebas sekaligus menolak langkah-langkah proteksionisme yang akan memperparah kondisi ekonomi," demikian pernyataan bersama para menteri. 

"Saya berharap ASEAN akan mengirim sinyal bahwa dalam situasi ekonomi saat ini kita tidak akan mendukung proteksionisme," kata Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva, Sabtu pekan lalu. (AP)

Pastor Keuskupan Ruteng Menghilang Usai Ketahuan Berduaan dengan Istri Orang
Mobil Rubicon Mario Dandy dihadirkan dalam rekonstruksi

Rubicon Mario Dandy Gak Laku Dilelang, Harganya Diturunkan

Mobil mewah jenis Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy bakal dilelang lagi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan karena sampai saat ini mobil tersebut tak kunjung laku

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024