Penyerangan Rumah Pengikut Salafiyah di NTB

Gubernur: Warga Jangan Asal Nuding

VIVAnews - Perbedaan pendapat antara Salafiyah dan warga Desa Gapuk Kecamatan Gerung Lombok Barat menarik perhatian Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi.

Zainal Majdi meminta agar masalah perbedaan pendapat yang berujung pada tindakan anarkis tersebut harus diselesaikan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan

"Dipelajari dulu apa masalahnya, soal sesat atau tidaknya serahkan pada proses hukum. Jadi jangan asal nuding," katanya kepada wartawan di Mataram Senin 23 Februari 2009.

Gubernur berharap polisi selaku penegak hukum dapat menengahi masyarakat yang bertikai. Zainul mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri.

Masalah perbedaan pendapat antara faham Salafiyah dengan warga Gapuk tentang ajaran Islam itu berlangsung selama sepekan terakhir. Masyarakat Gapuk menuding pengikut Salafiyah telah melecehkan ajaran Islam. Hal itu dibenarkan oleh Haji Roni seorang tokoh masyarakat setempat.

Untuk itu warga meminta agar pimpinan Salafiyah segera meminta maaf kepada masyarakat dan meluruskan pendapatnya tentang ajaran Islam. "Saya kira Salafiyah itu bukan ajaran sesat,yang kami minta adalah pihak Salafiyah meluruskan pernyataannya yang menyinggung masyarakat tentang ajaran Islam itu," ujarnya.

Merasa dilecehkan, warga akhirnya merusak rumah pengikut Salafiyah. Meski demikian,kerusuhan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hingga saat ini sekitar 15 warga Salafiyah masih mengungsi di rumah famili mereka. Suasana di Dusun Mesanggok Kecamatan Gerung Lombok Barat  masih mencekam usai bentrok yang terjadi pagi tadi.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksi bahwa kondisi ekonomi global tahun ini akan stagnan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024